Reporter: Dimas Andi | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berusaha mengejar target nol emisi atau Net Zero Emission 2060. Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah adalah melarang penjualan mobil konvensional berbasis internal combustion engine (ICE) dalam jangka panjang.
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sedang merumuskan kebijakan untuk mendukung implementasi peta jalan sektor otomotif Indonesia.
Salah satu kebijakan yang disiapkan pemerintah adalah larangan penjualan kendaraan konvensional baru sebagai upaya percepatan adopsi kendaraan listrik atau battery electric vehicle (BEV).
Baca Juga: Pertamina Targetkan Wajib QR Code Beli Pertalite Tercapai September Ini
Deputi Bidang Koordimasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin menyatakan, pihaknya terus menggodok mekanisme kebijakan pelarangan penjualan kendaraan konvensional.
Dalam hal ini, pemerintah menargetkan pada 2045 nanti tidak ada lagi mobil ICE baru yang dijual di pasar domestik.Di atas kertas, rencana penghentian penjualan mobil konvensional itu cukup menantang kendati kebijakan ini baru berlaku 21 tahun lagi. Sebab, mayoritas mobil baru yang dijual di pasar Indonesia masih berbahan bakar fosil.
Kesiapan APM
Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional tercatat 484.236 unit per Juli 2024. Mobil listrik baru menyumbang penjualan 17.826 unit.
Baca Juga: Daftar Harga BBM Pertamina per September 2024, Pertamax Turun Harga
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto belum bisa berkomentar secara mendalam terkait kesiapan industri otomotif nasional menghadapi rencana penyetopan penjualan mobil ICE baru mulai 2045.
"Kami tunggu peraturan dari pemerintah saja," ujar dia, Selasa (27/8). PT Honda Prospect Motor (HPM) menyatakan, rencana yang disusun pemerintah sejalan dengan visi Honda yang menargetkan Net Zero Emission pada 2040 secara global.
Sebagai transisi, Honda telah memasarkan dua mobil hybrid di Tanah Air, yakni CR-V RS e: HEV dan Accord e:HEV. "Kami juga akan meluncurkan mobil listtik Honda e:N1 di Indonesia pada 2025 mendatang," ujar Sales & Marketing and After Sales Director HPM Yusak Billy, Selasa (27/8).
Baca Juga: Volkswagen Tawarkan Pensiun Dini dengan Bayaran Hingga 450.000 Euro
Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menyebut, rencana penghentian penjualan mobil konvensional tidak hanya di Indonesia, tapi juga di beberapa negara lain.
"Kami juga konsisten mengembangkan teknologi mobil ramah lingkungan," ujar Anton, Selasa (27/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News