| : WIB | INDIKATOR |

EMAS 1.960.000 9.000 0,46%
USD/IDR 16.300 94,00 0,58%
IDX 7.166 -38,30 -0,53%
KOMPAS100 1.044 -6,02 -0,57%
LQ45 802 -6,08 -0,75%
ISSI 232 -0,07 -0,03%
IDX30 416 -3,18 -0,76%
IDXHIDIV20 486 -4,82 -0,98%
IDX80 117 -0,79 -0,67%
IDXV30 119 -0,02 -0,02%
IDXQ30 134 -1,35 -1,00%

Penjualan Eceran pada Juli dan Oktober 2025 Diproyeksi Meningkat, Ini Pendorongnya

Jumat, 13 Juni 2025 / 13:19 WIB

ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan penjualan eceran akan mengalami peningkatan pada Juli dan Oktober 2025./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/07/03/2025.

Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan penjualan eceran akan mengalami peningkatan pada Juli dan Oktober 2025.

Berdasarkan laporan hasil Survei Penjualan Eceran BI yang rilis Jumat (13/6), Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) untuk Juli dan Oktober masing-masing tercatat sebesar 145,8 dan 149,3, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang masing-masing sebesar 125,5 dan 137,1.

Menurut BI, peningkatan ekspektasi penjualan pada Juli 2025 dipengaruhi oleh puncak musim libur sekolah serta program mid-season sale yang berlangsung pada Juni-Juli, mendorong para retailer menawarkan berbagai potongan harga. Sementara itu, peningkatan IEP Oktober 2025 didukung oleh proyeksi distribusi barang yang diperkirakan berjalan lancar.

“Responden memprakirakan penjualan eceran akan membaik, terutama didorong oleh momen libur panjang dan strategi diskon yang dioptimalkan oleh para pelaku usaha,” ungkap laporan tersebut, dikutip Jumat (13/6).

Dari sisi harga, tekanan inflasi pada Juli dan Oktober 2025 diperkirakan cenderung menurun. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) yang masing-masing tercatat sebesar 141,9 dan 144,5. Angka ini lebih rendah dibandingkan proyeksi pada periode sebelumnya yang sebesar 146,4 dan 153,1.

BI juga melaporkan para responden meyakini bahwa ketersediaan barang yang cukup menjadi faktor utama penurunan tekanan harga dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini dinilai akan membantu menjaga stabilitas harga dan memperkuat daya beli masyarakat.

"Responden menginformasikan penurunan IEH Juli dan Oktober 2025 didukung ketersediaan barang yang cukup," tulis laporan tersebut.

Proyeksi ini menunjukkan bahwa sektor ritel diperkirakan akan mendapatkan momentum positif di tengah normalisasi permintaan yang sempat terjadi pada bulan-bulan sebelumnya, yang biasanya dapat mendorong lonjakan belanja.