Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.I-JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan eceran di sektor ritel pada April 2025 menunjukkan mayoritas umum kota di Indonesia mengalami perlambatan usai periode Ramadan dan Idulfitri.
Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran BI yang rilis Jumat (16/6), hanya Surabaya dan Denpasar menjadi kota yang mampu menahan laju penurunan penjualan, sementara sejumlah kota besar lainnya justru mengalami tekanan cukup dalam.
Surabaya mencatatkan pertumbuhan penjualan eceran sebesar 22,0% secara tahunan (year on year/yoy), disusul Denpasar yang tumbuh 6,7% (yoy).
Namun, kota-kota lain justru terpuruk, dengan penurunan terdalam terjadi di Semarang dan Purwokerto yang anjlok hingga 39,6% (yoy), diikuti Jakarta (-25,3% yoy), Manado (-19,4% yoy), dan Bandung (-16,8% yoy).
Baca Juga: Penjualan Eceran pada Juli dan Oktober 2025 Diproyeksi Meningkat, Ini Pendorongnya
Normalisasi Permintaan Tekan Penjualan Bulanan
Secara bulanan (month to month/mtm), tren pelemahan penjualan eceran terjadi di sebagian besar kota, sejalan dengan berakhirnya momentum Ramadan dan Idulfitri.
Semarang termasuk Purwokerto, kembali menjadi kota dengan penurunan terdalam, yaitu 37,1% (mtm), diikuti Makassar (-21,4%), Bandung (-20,1%), dan Jakarta (-17,3%).
Di tengah tren tersebut, Surabaya dan Denpasar tetap membukukan pertumbuhan, meskipun melambat dibanding bulan sebelumnya. Penjualan di Surabaya tumbuh 6,3% (mtm) dan Denpasar tumbuh tipis 0,1% (mtm).
Meski begitu, Bank Indonesia memproyeksikan penjualan eceran pada Mei 2025 akan membaik secara tahunan dan bulanan di banyak kota. Surabaya diperkirakan melanjutkan kinerja positif dengan pertumbuhan 17,6% (yoy), diikuti Denpasar 7,4% (yoy), Banjarmasin 6,9% (yoy), dan Makassar 1,0% (yoy).
Secara bulanan, kota-kota yang sebelumnya tertekan diprediksi akan mulai pulih. Semarang diperkirakan tumbuh 2,1% (mtm), Makassar 4,4% (mtm), dan Bandung 3,9% (mtm).
Kinerja penjualan eceran yang bervariasi antar kota di Indonesia ini menandakan bahwa pemulihan daya beli dan aktivitas konsumsi pasca periode HBKN Idulfitri belum terjadi secara merata di seluruh wilayah.
Selanjutnya: Intip Link Streaming, Jadwal, Big Match VNL Putra untuk 13-16 Juni 2025
Menarik Dibaca: iPhone 16 Harga Juni 2025 vs iPhone 16 Pro, Cek Review Singkat Berikut Ini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News