kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Penjelasan Gubernur BI Perry Warjiyo soal kerjasama LCS dengan China


Kamis, 18 Maret 2021 / 19:22 WIB
Penjelasan Gubernur BI Perry Warjiyo soal kerjasama LCS dengan China
ILUSTRASI. Penjelasan Gubernur BI Perry Warjiyo soal kerjasama LCS dengan China


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih menjajaki penyelesaian kerja sama transaksi perdagangan bilateral dan investasi langsung atau local currency settlement (LCS) dengan bank sentral China, People’s Bank of China (PBoC). 

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan, saat ini kedua bank sentral tersebut sudah masuk tahap finalisasi untuk operasionalisasi LCS. “Kebijakan sudah disepakati, teknis operasionalisasinya sudah disepakati,” tegas Perry, Kamis (18/3) via video conference. 

Selain dengan China, BI telah memiliki kerja sama LCS dengan bank sentral Jepang, Bank Negara Malaysia, juga Bank of Thailand. Tak hanya sebatas kesepakatan, BI getol dalam menempuh langkah-langkah untuk memperkuat manfaat dari jalinan ini. 

Seperti contohnya, BI rajin melakukan pertemuan dengan dunia usaha, baik itu eksportir maupun importir di dalam negeri. Kantor perwakilan BI di negara-negara tersebut juga rajin melakukan pertemuan dengan eksportir dan importir di sana. 

“Dengan Malaysia dan juga Jepang, termasuk promosi perdagangan dan investasi. Kami sangat giat, bahkan kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI),” kata Perry. 

Lebih lanjut, Perry mengatakan, bank sentral akan mengadakan promosi investasi dan perdagangan pada Maret dan April 2021. Ini akan diselenggarakan di Singapura, Malaysia, Jepang, Amerika Serikat (AS), Australia, China, juga Prancis. 

Namun, Perry tak menyebutkan negara mana lagi yang akan dibidik untuk menambah daftar negara yang menjalin kerja sama LCS dengan Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×