kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peningkatan pembangunan infrastuktur dapat mengubah perilaku masyarakat


Selasa, 24 September 2019 / 11:54 WIB
Peningkatan pembangunan infrastuktur dapat mengubah perilaku masyarakat
ILUSTRASI. Peningkatan pembangunan infrastuktur dapat mengubah perilaku masyarakat


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, peningkatan pembangunan infrastruktur bisa mengubah perilaku masyarakat.

Hal ini diungkapnya dalam penandatangan tiga perjanjian pembangunan jalan tol Semarang-Demak. Tol Semarang-Demak ini merupakan terusan dari tol Trans Jawa.

Baca Juga: Pembangunan jalan tol Semarang-Demak dapat jaminan dari PII

Dia mencontohkan, dengan adanya pembangunan tol Trans Jawa, masyarakat semakin mudah mengakses wilayah yang satu dengan yang lainnya. "Nanti Jawa akan menjadi jaringan jalan tol sehingga pasti akan merubah perilaku kita semua. Dari Malang mau makan pecal ke Madiun, bisa," ujarnya, Senin (23/9).

Hal serupa pun diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Menurutnya, dengan perbaikan infrastruktur maka konektivitas akan semakin baik. Menurutnya, dengan infrastruktur yang tersambung antar daerah maka mobilitas atar wilayah akan semakin mudah.

"Saudara-saudara saya di Semarang bahkan mengatakan mereka sekarang makan siang di Solo lalu kembali lagi, hanya 1 kali," tutur Sir Mulyani.

Baca Juga: Tuntutan mahasiswa jelas: Batalkan RKUHP dan UU KPK

Tak hanya perubahan pada masyarakat, baik Basuki dan Sri Mulyani pun percaya perbaikan infrastruktur akan mendorong berbagai perbaikan di sisi ekonomi. Dengan adanya tol yang bisa menyambungkan seluruh Jawa nanti, Sri Mulyani mengatakan ekonomi Indonesia akan turut mengalami pertumbuhan.

"Jangan lupa Pulau Jawa itu menjelaskan lebih dari 60% perekonomian Indonesia. jadi kalau Jawa pertumbuhannya bisa dijaga di atas 5%, maka kita bisa menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5%," ujar Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×