kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha Swedia siap serbu pasar Indonesia


Rabu, 14 November 2012 / 15:23 WIB
Pengusaha Swedia siap serbu pasar Indonesia
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,33% ke 6.089,5 pada Selasa (24/8). IHSG tertekan beberapa saham big cap yang melemah.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Perdana Menteri Swedia Fredrik Reinfeldt mengatakan, pengusaha negerinya siap memasuki Indonesia. Dia bilang pengusaha itu terdiri dari perusahaan mebel, ritel hingga otomotif.

Reinfeldt melihat peluang pasar Indonesia cukup besar karena pertumbuhan ekonomi yang terus bergerak positif. "Perkembangan Indonesia sangat impresif dan menjadi pemain penting di kawasan. Sementara itu kondisi Eropa masih dirundung ketidakpastian, maka menjadi penting kami hadir di sini," katanya dalam konferensi pers, Rabu (14/11).

Salah satu perusahaan Swedia yang siap memasuki pasar Indonesia adalah IKEA. Perusahaan mebel ini akan menggandeng PT Hero Supermarket Tbk untuk jaringan waralaba IKEA. Hero telah meneken perjanjian pengembangan waralaba dengan Inter Ikea System BV (IKEA) pada 22 Maret 2012.

Selain IKEA, perusahaan otomotif asal Swedia juga sedang menjajaki kerjasama dengan Astra. Menurutnya, perusahaan itu sudah bertemu dengan PT Astra International Tbk (ASII) tadi pagi.  Menurutnya, konsumsi otomotif di Indonesia akan meningkat sering dengan naiknya jumlah warga kelas menengah.

Seperti diketahui  Swedia memiliki industri otomotif papan atas dunia. Salah satunya adalah  Volvo.

Pemerintah Swedia juga siap mengembangkan infrastruktur di Indonesia untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. "Saya sudah melihat MP3EI dan Indonesia butuh banyak pengembangan infrastruktur," katanya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut baik rencana peningkatan kerjasama kedua negara. "Saya senang beliau membawa dunia usaha, sektor swasta sehingga bisa menemukan peluang kerjasama di bidang ekonomi di sini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×