kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.702   47,00   0,28%
  • IDX 8.509   -37,16   -0,43%
  • KOMPAS100 1.173   -6,40   -0,54%
  • LQ45 846   -6,27   -0,74%
  • ISSI 301   -0,86   -0,28%
  • IDX30 436   -3,82   -0,87%
  • IDXHIDIV20 504   -3,85   -0,76%
  • IDX80 132   -0,78   -0,59%
  • IDXV30 138   0,50   0,36%
  • IDXQ30 139   -1,24   -0,89%

Pengusaha pertimbangkan pemberian booster vaksin Covid-19 bagi karyawan


Minggu, 05 Desember 2021 / 18:53 WIB
Pengusaha pertimbangkan pemberian booster vaksin Covid-19 bagi karyawan
ILUSTRASI. Pengusaha mempertimbangkan pemberian booster vaksin Covid-19 bagi para karyawan.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha mempertimbangkan pemberian booster vaksin virus corona (Covid-19) kepada para karyawan.

Namun, hal itu dengan pertimbangan data yang mendukung perlunya pemberian booster vaksin. Sehingga terbuka opsi pemberian booster vaksin dengan skema gotong royong seperti pada pemberian vaksin Covid-19 bagi pekerja saat ini.

"Pada saatnya bisa jadi untuk booster bisa dengan model gotong royong lagi," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ketenagakerjaan Adi Mahfudz saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (5/12).

Adi bilang, berkaca pada penelitian saat ini, pemberian booster masih belum mendesak. Pasalnya, pemberian vaksinasi program pemerintah pun masih belum selesai penuh pada saat ini.

Baca Juga: Penemuan terbaru para peneliti terkait mutasi varian Omicron Covid-19

Selain itu, berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemberian booster tidak ditujukan untuk semua orang. Terdapat sejumlah kategori orang yang menbutuhkan booster.

"Utamakan pemerataan vaksinasi dulu kepada masyarakat umum dan kelompok masyarakat yang punya resiko lebih tinggi seperti nakes, orang tua," terang Adi.

Kesiapan pemberian booster vaksin bagi karyawan juga disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira. Meski begitu, perlu ada transparansi dalam sistem harga booster vaksin.

"Perlu ditetapkan HET-nya dan dilakukan secara terbuka dan transparan, dibuka saja secara publik," ungkap Anggawira.

Sebagai informasi, saat ini angka vaksinasi di Indonesia sebanyak 142,32 juta orang untuk dosis pertama dan 99 juta orang untuk dosis kedua. Sementara target vaksinasi Indonesia sebanyak 208,26 juta orang.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 5 Desember: Tambah 196 kasus baru, jangan lalai prokes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×