kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Penggunaan plastik akan dibatasi


Senin, 27 Februari 2017 / 13:53 WIB
Penggunaan plastik akan dibatasi


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah berencana membatasi penggunaan plastik dan kemasan plastik di baik pertokoan modern, pusat perbelanjaan maupun pasar rakyat. Pembatasan tersebut rencananya akan dituangkan dalam peraturan menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, pembatasan tersebut akan dilakukan salah satunya dengan mengenakan biaya pemanfaatan plastik.

"Tidak gratis diberikan guna mendorong penggunaan kantong bukan plastik yang bisa dipakai kembali atau gunakan kantong plastik berbahan nabati," katanya di Jakarta, Senin (27/2).

Selain itu, pembatasan juga akan dilakukan dengan menerapkan kewajiban daur ulang sampah plastik dan pemanfaatan kembali kantong plastik.

Siti mengatakan, pembatasan dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi sampah plastik . Menurutnya, keberadaan sampah non-organik dan plastik saat ini sudah memprihatinkan.

"Komposisi sampahnya 14% mendominasi sampah nasional," katanya

Siti mengatakan, saat ini rumusan peraturan menteri tersebut sedang diharmonisasi. Menurutnya, banyak hal yang masih harus dilihat agar kebijakan nantinya bisa diterima semua pihak.

Luhut Panjaitan, Menko Kemaritiman mengatakan, langkah cepat untuk menangani masalah sampah plastik perlu segera dilakukan pemerintah. "Ini bisa memberikan dampak kesehatan ke anak cucu kita yang akan datang, kalau tidak segera ditangani sampah plastik yang dimakan ikan akan bisa menjadi penyebab kanker, kelainan genetik dan juga masalah lain," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×