kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Pengemudi Ojol Bakal Kembali Turun ke Jalan


Rabu, 16 Juli 2025 / 19:05 WIB
Pengemudi Ojol Bakal Kembali Turun ke Jalan
ILUSTRASI. Komunitas Pengemudi Ojol, URC menggear konferensi pers di Jakarta (16/7/2025) untuk menyuarakan sejumlah tuntutan lewat aksi yang akan digelar pada Kamis (17/7/2025)


Reporter: Fahriyadi | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Unit Reaksi Cepat (URC), salah satu komunitas pengemudi ojek online (ojol) berencana untuk menggelar aksi turun ke jalan melalui Aksi 177: URC Bergerak di Jakarta. Aksi ini akan digelar pada Kamis, 17 Juli 2025 di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.

Achsanul Solihin, Jenderal Lapangan dari Aksi URC Bergerak menyebutkan keberadaan URC di dunia ojek online adalah dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.

“Kami lahir dari panggilan hati nurani para pengemudi ojek yang prihatin terhadap penanganan laka lantas yang dialami pengemudi ojol. Sebagai salah satu komunitas ojol, sekarang sudah saatnya URC bersuara menyampaikan pendapat dan suaranya terhadap permasalahan yang terjadi di dunia ojol akhir-akhir ini,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (16/7).

Baca Juga: Mitra Ojol Bakal Aksi Lebih Besar Jika Menhub Tak Beri Keputusan hingga Akhir Mei Ini

Ia bilang setelah mendengar dan memahami permasalahan yang tengah terjadi di dunia ojol saat ini kembali hati nurasi para URC terpanggil, untuk bergerak menyuarakan suara hati URC sebagai kontribusi positif terhadap permasalahan ojol.

Suara hati nurani URC tertuang dalam Tritura URC, yakni Pertama, tegas menolak status ojol menjadi buruh/pekerja; Kedua, tegas menolak opini potongan 10% terhadap penghasilan pengemudi ojol; Ketiga, tegas meminta Presiden segera mengeluarkan PERPPU sebagai paying hukum ojol agar terjadi kesamaan pemahaman di semua Kementerian terkait.

Ia bilang URC mengajak seluruh anggota untuk turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutan Tritura URC. “Tiga Tuntutan Rakyat Aspal (Tritura) kami adalah bentuk perlawanan terhadap ketidakpastian hukum dan narasi sepihak yang selama ini dianggap merugikan pengemudi ojol,” katanya.

Menurutnya,  aksi ini lahir dari keresahan nyata di jalanan, bukan agenda politik atau pesanan pihak tertentu. Pihaknya akan terus berjuang hingga pemerintah benar-benar mendengar dan menindaklanjuti aspirasi. “Kami tidak anti regulasi, tapi kami menuntut regulasi yang berpihak dan realistis,” jelasnya.

Selanjutnya: Saham Perbankan Big Caps Belum Bisa Ngacir, Meski BI Pangkas Suku Bunga Acuan

Menarik Dibaca: 5 Aroma Parfum yang Cocok Dipakai Siang Hari, Segarnya Bikin Semangat!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×