kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.597.000   -12.000   -0,75%
  • USD/IDR 16.175   0,00   0,00%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Pengembangan pendidikan vokasi terganjal masalah


Kamis, 21 Desember 2017 / 12:24 WIB
Pengembangan pendidikan vokasi terganjal masalah


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keinginan pemerintah untuk menggenjot peningkatan ketrampilan masyarakat dengan melaksanakan program pendidikan vokasi mendapat banyak ganjalan. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Perekonomian, Rudy Salahuddin mengatakan, dari hasil identifikasi yang dilakukan kantornya pada beberapa kali rapat koordinasi dengan kementerian lembaga terkait, ganjalan yang mengemuka berkaitan dengan kurikulum.

Kurikulum pendidikan vokasi yang ada saat ini banyak tidak selaras dengan kebutuhan pasar. "Kedua, masalah guru, kita kekurangan guru produktif," katanya di Jakarta, Kamis (20/12).

Masalah lain berkaitan dengan sarana dan prasarana praktik. Kementerian Koordinator Perekonomian menemukan, sarana praktik di sekolah keguruan saat ini tidak mendukung pelaksanaan program pendidikan vokasi.

Kebanyakan, usia sarana dan prasarana sudah tua. "Usianya sudah dua generasi," katanya.

Atas masalah itu, Kantor Menko Perekonomian kata Rudy berharap, pemerintah segera melaksanakan reformasi total sistem pendidikan vokasi. Reformasi antara lain perlu dilakukan terhadap kurikulum, infrastruktur dan peralatan pendidikan yang memenuhi kebutuhan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×