kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengecekan Aspek Keselamatan Angkutan Jalan Diintensifkan Jelang Mudik Lebaran 2022


Selasa, 29 Maret 2022 / 15:32 WIB
Pengecekan Aspek Keselamatan Angkutan Jalan Diintensifkan Jelang Mudik Lebaran 2022
ILUSTRASI. Mudik Lebaran 2021: Warga yang hendak pulang kampung di Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (04/05). Pengecekan Aspek Keselamatan Angkutan Jalan Diintensifkan Jelang Mudik Lebaran 2022.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta jajarannya untuk mengintensifkan pengecekan aspek keselamatan angkutan jalan, jelang masa mudik lebaran tahun 2022. Hal itu disampaikan Menhub saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Ditjen Perhubungan Darat Tahun 2022, pada Selasa (29/3).

“Pada tahun ini keinginan masyarakat untuk mudik sangat tinggi. Selain kita harus intensif berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 terkait penerapan prokes, juga harus mengintensifkan pengecekan terkait aspek keselamatan,” kata Budi, Selasa (29/3).

Budi Karya mengatakan, pengecekan ramp check terhadap kelaikan angkutan jalan seperti bus, harus dilakukan dengan detail dan dilakukan sejak dini.

“Dalam diskusi dengan Kakorlantas, ramp check khususnya kepada bus pariwisata harus dilakukan. Jangan abai, karena kalau sudah dekat-dekat lebaran kita susah untuk mengontrol. Kita tidak ingin nanti tiba-tiba ada kejadian (kecelakaan),” ujar Menhub.

Baca Juga: Jalur Kereta Api Garut-Cibatu Diaktifkan Kembali

Mantan Dirut Angkasa Pura II ini menuturkan, selain melakukan pengecekan terhadap kelaikan kendaraannya, pengecekan juga dilakukan terhadap para pengemudinya. Budi Karya meminta Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) bekerja sama dengan Dinas Perhubungan di Daerah dan juga Kemenkes, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan para pengemudi bus di terminal.

“Kita ingin supir diperiksa kesehatannya, apakah ada darah tinggi, atau penyakit lainnya, yang dapat membahayakan keselamatan. Pastikan mereka dalam keadaan sehat, berkendara dengan santun, tidak ugal-ugalan,” ucap Menhub.

Lebih lanjut ia memberikan sejumlah arahan kepada jajaran Ditjen Perhubungan Darat dalam melaksanakan program kerjanya di tahun 2022. Sejumlah arahan diantaranya yaitu:

Pertama, memastikan program yang dijalankan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. “Kalau bangun terminal atau bus penumpangnya banyak dan tempatnya bersih. Kita ingin angkutan bus makin diminati masyarakat,” ungkap Menhub.

Kedua, meningkatkan konektivitas antar moda transportasi jalan dengan moda lainnya seperti kereta api.

Ketiga, berkolaborasi dengan sejumlah pihak, yakni: akademisi, daerah, swasata, masyarakat dan unsur terkait lainnya untuk terus meningkatkan minat masyarakat menggunakan angkutan jalan.

Baca Juga: Mudik Dibolehkan, Kapan Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2022?

Keempat, mengantisipasi terbatasnya alokasi anggaran dalam APBN dengan membentuk Badan Layanan Umum pada sejumlah BPTD yang memiliki potensi, agar dapat secara mandiri meningkatkan pelayanannya tanpa harus mengandalkan APBN.

“Lakukan tugas dengan konsisten. Tanpa adanya konsistensi pekerjaan tidak akan terlaksana dengan baik dan tujuan yang ingin dicapai tidak dapat diraih dengan baik dan maksimal,” kata Menhub.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, penyelenggaraan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Perhubungan Darat Tahun 2022 dilakukan sebagai wadah konsolidasi maupun kaji ulang berbagai kebijakan dan langkah-langkah strategis Perhubungan Darat untuk dapat dilaksanakan dengan optimal untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan bidang Perhubungan Darat yang lebih baik di pusat maupun daerah.

Baca Juga: KAI Berikan Diskon Tiket Hingga 60%, Begini Caranya?

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana yang tepat bagi seluruh insan transportasi darat mulai dari pembuat kebijakan, pengamat transportasi atau akademisi, operator, asosiasi, hingga para petugas yang melaksanakan kebijakan dan pengawasan di lapangan saling bersinergi menciptakan suasana transportasi darat maupun penyeberangan yang kondusif, aman, nyaman, serta berkeselamatan,” ujar Budi.

Turut hadir dalam rakornis, Sekretaris Jenderal Djoko Sasono, Pejabat Eselon II Ditjen Perhubungan Darat, Kadishub Provinsi, Kota dan Kabupaten Seluruh Indonesia dan Perwakilan dari Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×