Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nama calon wakil presiden yang akan bertarung pada pemilu 2019 masih menjadi misteri. Pengamat politik menilai, hal ini adalah taktik dari masing-masing calon presiden.
Pengamat Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, strategi yang dilakukan politik saat ini adalah politik saling kunci mengunci dan saling intip mengintip.
Merahasiakan nama cawapres juga merupakan bagian dari taktik saling kunci mengunci. Pangi menjelaskan, di satu sisi, hal ini tidak bagus bagi pencerdasan politik masyarakat. Namun di sisi lain, taktik ini dinilai sangat penting bagi masing-masing capres.
“Kita tidak kaget membaca fenomena paket capres dan cawapres sengaja dibuat menggantung. Baik dari poros koalisi Jokowi maupun Prabowo belum ada yang berani mengumumkan paket capres dan cawapresnya,” katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (5/6).
Kubu Jokowi, misalnya, hingga kini belum berani mengumumkan cawapresnya. Menurutnya, jika diumumkan jauh jauh hari, paket ini bisa mati sebelum berkembang.
Sementara itu, Prabowo dan SBY juga tidak lincah dalam membangun koalisi. Pasalnya, sampai sekarang, tulang punggung poros ketiga dan poros oposisi Prabowo belum jelas ujung ceritanya.
“Apakah akan ada kejutan di last minute atau injure time, muncul poros baru dengan tokoh baru, ini yang masih kita tunggu. Dibutuhkan kelincahan dan kepiawaan dalam mengodok poros ketiga atau poros alternatif," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News