kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat prediksi shortfall pajak 2020 mencapai Rp 47,95 triliun


Selasa, 01 September 2020 / 21:10 WIB
Pengamat prediksi shortfall pajak 2020 mencapai Rp 47,95 triliun
ILUSTRASI. Petugas melayani warga yang melakukan pengurusan pajak di Kantor Pajak Sudirman, Jakarta, Selasa (25/08). Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal menaikkan persentase diskon angsuran pajak penghasilan ( PPh) Pasal 25. Saat ini, pemerintah memberikan diskon


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pengamat Pajak Danny Darussalam Tax Center (DDTC) memprediksi shortfall penerimaan pajak di tahun 2020 sebesar Rp 47,95 triliun. Ia bilang, sentimen terbesar tahun ini ialah faktor dinamika ekonomi domestik maupun global.

Adapun tahun ini pemerintah menargetkan penerimaan pajak Rp 1.198,82 triliun. Hal tersebut sebagaimana dalam Perpres 72 Tahun 2020 yang mengatur Perubahan Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

Perkembangannya, sampai akhir Juli 2020, realisasi penerimaan pajak Rp 601,91 triliun. Angka tersebut tumbuh negatif 14,67% year on year (yoy).

Baca Juga: Sejumlah poin ini menjadi sorotan DPR dalam revisi RUU Cipta Kerja

Pencapaian penerimaan pajak dalam tujuh bulan pertama di tahun ini setara 50,21% dari total target akhir tahun. Dus, dalam waktu lima bulan pajak perlu mengumpulkan penerimaan sebesar Rp 596,8 triliun.

“Terutama dari faktor konsumsi yang menurun, kinerja manufaktur yg melemah, serta harga komoditas yg turun,” kata Darussalam kepada Kontan.co.id, Selasa (1/9).

Setali tiga uang, jika konsumsi loyo, pos pajak pertambahan nilai (PPN) tahun ini akan terancam tergerus. Adapun target PPN sampai akhir 2020 sebesar Rp 507,5 triliun.

Baca Juga: Lelang mobil sitaan pajak, Fortuner putih 2013, harga mulai Rp 190 juta

Darussalam menegaskan bahwa pada tahun ini penerimaan pajak akan tumbuh secara negatif dari realisasi tahun lalu. Secara umum, DDT memperkirakan proyeksi pertumbuhan penerimaan pajak di akhir tahun ini minus 10% - 14%. Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan pemerintah sebesar minus 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×