Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlu resuffle formasi kabinet Indonesia Maju menjelang kontestasi pemilu pada 2024. Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rehadiansyah mengatakan reshuffle diperlukan mengingat beberapa pembantu presiden saat ini merupakan politikus.
Khawatirnya, di tahun politik nanti hanya akan menciptakan kebijakan yang hanya bersifat populer dengan tujuan meningkatkan elektabilitas partai politik semata.
"Khawatirnya nanti kebijakan yang muncul hanya akan digunakan bantalan isu politik," jelas Trubus pada Kontan.co.id, Minggu (6/11).
Baca Juga: Pengusaha Harapkan Pejabat yang Turun ke Politik Tak Ganggu Kinerja
Sementara menurut Trubus pada tahun depan pemerintah perlu fokus menciptakan kebijakan yang bersifat pro masyarakat. Mengingat, berbagai tantangan ketidakpastian global yang saat ini sudah mulai bisa dirasakan.
"Ada isu krisis lingkungan, ekonomi, pangan dan energi ini membutuhkan kebijakan khusus seperti saat menangani covid," tambah Trubus.
Oleh karena itu menurut Trubus, Presiden Jokowi juga diharapkan bijak dan dapat mempertimbangkan formasi kabinet di tahun - tahun politik. Hal ini diperlukan untuk menciptakan kepercayaan publik bahwa menterinya dapat bekerja dengan maksimal memberikan pelayanan publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News