kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pengamat: MA-60 tak kantongi lisensi FAA bukan karena ekor


Selasa, 10 Mei 2011 / 16:04 WIB
Pengamat: MA-60 tak kantongi lisensi FAA bukan karena ekor
ILUSTRASI. Aldiracita Sekuritas kini jadi pemilik 30% saham Pyridam Farma (PYFA). Produk obat perusahaan farmasi?PT Pyridam Farma Tbk (PYFA)


Reporter: Dani Prasetya | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pengamat Penerbangan Dudi Sudibyo mengatakan produsen MA-60 tidak mengantongi lisensi Federal Aviation Administration (FAA) bukan karena masalah ekor pesawat. Dia mengatakan, alasannya karena tidak ada operator Amerika Serikat yang memakai pesawat tersebut.

Sebelumnya, anggota Komisi V DPR Rendy Lamadjido menuding produsen MA-60 tidak memiliki lisensi FAA karena masalah ekor pesawat. Dia mengatakan, ekor pesawat tersebut retak pada 2009 lalu.

Namun, Dudi mengatakan keretakan yang terjadi pada kemudi kelok pada sirip tegak ekor pesawat (rudder pflange) bukan suatu kelemahan. Pasalnya, dia mengatakan kejadian serupa pernah terjadi pada pesawat Boeing 747 yang mengalami keretakan di kerangka section 41. "Tapi ini tidak dikategorikan sebagai kelemahan pesawat. Sampai saat ini jenis itu masih beroperasi," katanya, Selasa (10/5).

Pesawat MA-60 kini menjadi sorotan anggota DPR setelah jatuh Sabtu (7/5) lalu. Pesawat yang digunakan Merpati itu dianggap tidak mengantongi sertifikat FAA. Merpati mengatakan, pesawat tersebut layak terbang kendati tidak mengantongi sertifikat FAA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×