Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
"Kalau saya lihat peluang Bamsoet tipis jika melihat kondisi di lapangan. Bagi saya Airlangga dengan gaya kepemimpinan yang melankolis, cool, santun, ini menjadi garansi dia terpilih lagi," kata dia.
Terlebih lagi, kata dia, bisa dilihat dari dukungan sejumlah DPD. Kehadiran seluruh ketua-ketua DPD di istana Bogor beberapa waktu lalu memberikan isyarat Airlangga masih berpeluang.
"Secara rata-rata, tokoh-tokoh muda masih menginginkan Airlangga," kata dia.
Kata dia, dengan masuknya politikus Azis Syamsuddin ke gerbong Airlangga maka akan memperkuat barisan Airlangga. Mengingat Azis dan Agus Gumiwang tokoh muda potensial Golkar di kubu Airlangga.
Baca Juga: Tiga menteri ikut konvoi kendaraan listrik di Monas
"Bagi saya peluang 60-40 maupun 55-45 di atas kertas masih Airlangga yang unggul," kata dia.
Sementara, loyalitas Arilanga terhadap Jokowi dibuktikan dengan merealisasikan mobil Esemka yang telah dibangun oleh pemerintah saat ini.
Pengamat kebijakan publik Universitas Bung Karno Cecep Handoko menuturkan Airlangga juga bisa diterima semua kader muda dan kader senior Golkar. Itu artinya, Airlangga berpeluang bisa memimpin Golkar kembali. Sedangkan Bamsoet, kata dia, belum melakukan apa pun terhadap Jokowi.
Airlangga terbukti mampu mengonsolidasikan kekuatan partai meski Golkar tengah menghadapi masalah yang datang bertubi-tubi. Meski memimpin di pertengahan periode, Airlangga mampu membawa Golkar meraih 85 kursi parlemen dan menjadi pemilik kursi terbanyak kedua setelah PDIP.
Ini menjadi bukti bahwa Airlangga telah bekerja keras bagi partai sehingga raihan kursi di parlemen mengalahkan Gerindra. Juga membuktikan di bawah Airlangga mesin politik Golkar bekerja optimal. ”Dia mampu menjaga gejolak partai," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News