kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pengamat: Jokowi abaikan komposisi sipil-militer


Senin, 19 Mei 2014 / 19:16 WIB
Pengamat: Jokowi abaikan komposisi sipil-militer
ILUSTRASI. Kapan Bleach: Thousand-Year Blood War Episode 12 Sub Indo Tayang? Berikut Sinopsisnya


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo telah memilih Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang.

Namun, Direktur Pusat Kajian (Pusaka) Indonesia, Yuventus Newin Bylmoreno menilai, keputusan Jokowi menggandeng JK sebagai cawapres merupakan kelemahan Jokowi.

“Kubu Jokowi mengabaikan komposisi sipil-militer. Ini bisa mengancam stabilitas pemerintah andaikan Jokowi-JK menjadi pemenang pemilu 2014,” ungkap Newin dalam siaran pers, Senin, (19/5). 

Newin bilang, Jokowi-JK menyerupai komposisi Gus Dur-Megawati dan Megawati-Hamzah Haz, yang dalam kepemimpinannya berjalan terseok-seok dan tidak stabil, bahkan Gus Dur lengser di tengah jalan.

“Kepemimpinan sipil yang mengabaikan militer tidak kuat, bahkan bisa mengancam stabilitas pemerintah,” ujar Newin.

Di sisi lain, Pusaka Indonesia menilai munculnya JK sebagai pasangan Jokowi, menunjukan mulai pudarnya pengaruh Megawati dan trah Soekarno dalam tubuh PDI Perjuangan.

“Kalau anda ingat, dulu Megawati menyodorkan Ryamizard Ryacudu. Tapi justru terlempar dari bursa cawapres pasangan Jokowi. Ini menggambarkan Megawati mulai diabaikan,” lanjut Newin.

Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu adalah mantan perwira tinggi militer TNI AD yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat dari tahun 2002 hingga 2005.

Ryamizard dikenal sebagai jenderal lurus dan tegas. Pada masa presiden Gus Dur, Ryamizard yang saat itu Pangdam Jaya mengancam siapa saja yang akan mengganggu keamanan di wilayahnya akan dihadapinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×