kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pengamat: Jika diusung PDIP, Jokowi pasti menang


Jumat, 22 November 2013 / 09:43 WIB
Pengamat: Jika diusung PDIP, Jokowi pasti menang
ILUSTRASI. Cara Klaim Kode Redeem Free Fire MAX Terbaru JUli 2022, Link Resmi: reward.ff.garena


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Fachri Ali, mengatakan, jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengusung Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, Jokowi pasti menang.

Siapa pun calon wakil presiden pasangannya nanti, Jokowi pasti memenangkan pilpres jika maju.

"Siapa pun pasangannya ya. Jokowi itu dipasangkan dengan sandal jepit juga menang," kata Fachri dalam diskusi Pemilu 2014: Antara Demokrasi Voting dan Demokrasi Kerakyatan di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2013).

Ia mengatakan, posisi Jokowi pada suasana politik 2014 mendatang sama dengan posisi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjadi capres dari Partai Demokrat pada Pemilu 2009 lalu. Saat itu, katanya, siapa pun pasangannya, SBY sudah pasti menang.

"Bedanya, SBY independen menentukan nasibnya dan pasangannya. Cuma Jokowi tidak dalam posisi independen. Dia ditentukan oleh Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDI Perjuangan) dan Puan Maharani (Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga putri Megawati), sedangkan tidak ada yang berani melawan Mega," katanya.

Menurut Fachri, Megawati tidak akan meloloskan Jokowi sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan. Pasalnya, Jokowi bukan keturunan Soekarno.

"Kalau Jokowi dicalonkan jadi calon presiden, posisi keturunan Bung Karno jadi tidak pasti. Jadi, kemungkinan besar Megawati di bawah 50 persen dukungannya terhadap Jokowi," kata Fachri.

Yang pasti, kata dia, PDI-P akan menunggu hasil Pemilu Legislatif 2014 untuk memastikan nasib pencapresan Jokowi.  

Menurutnya, Jokowi bagi PDI Perjuangan adalah anugerah, tetapi juga sekaligus pembawa dilema besar. Jokowi, kata Fachri, membuat popularitas dan elektabilitas partai berlambang banteng itu meningkat.

Tetapi, di sisi lain, ujarnya, dukungan kader partai terhadap Jokowi membuat dilema bagi Megawati dan Puan Maharani karena membuat posisi trah Soekarno tidak lagi mapan dalam politik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×