kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.284.000   34.000   1,51%
  • USD/IDR 16.595   -40,00   -0,24%
  • IDX 8.169   29,39   0,36%
  • KOMPAS100 1.115   -0,85   -0,08%
  • LQ45 785   2,96   0,38%
  • ISSI 288   0,88   0,31%
  • IDX30 412   1,48   0,36%
  • IDXHIDIV20 463   -0,53   -0,11%
  • IDX80 123   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 129   -0,13   -0,10%

Pengadaan Chromebook di Masa PJJ Disorot, Celah untuk Korupsi Tetap Terbuka


Selasa, 07 Oktober 2025 / 18:40 WIB
Pengadaan Chromebook di Masa PJJ Disorot, Celah untuk Korupsi Tetap Terbuka
ILUSTRASI. Secara prosedural pengadaan barang melalui e-katalog sesuai mekanisme resmi dan transparan tapi kalau ada celah korupsi itu lebih ke individu.


Reporter: TribunNews | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) kembali disorot setelah dua mantan kepala lembaga tersebut diperiksa Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada 2019-2022.

Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansyah, menilai secara prosedural pengadaan barang melalui e-katalog sudah sesuai mekanisme resmi dan transparan. 

“Kalau dari kebijakannya sendiri sudah benar, mekanisme prosedurnya sudah dilalui, tahap demi tahap diikuti,” kata Trubus, Rabu (1/10/2025).

Baca Juga: Pemerintah Rencana Pungut Pajak Penjualan bagi Pelapak E-Commerce, Ini Kata Ekonom

Menurut Trubus, pengadaan Chromebook pada periode tersebut sejalan dengan kebutuhan mendesak untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat pandemi COVID-19.

Kebijakan itu diambil agar layanan pendidikan tetap berjalan dan mencegah hilangnya jam belajar mengajar yang lebih parah.

“Chromebook itu nama alatnya, tapi konteksnya adalah infrastruktur, sarana-prasarana untuk layanan pendidikan. Jadi pengadaannya memang sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Berdasarkan situs resmi Inaproc, portal Katalog Elektronik Pemerintah Indonesia yang dikelola LKPP, pengadaan Chromebook masih berlangsung di sejumlah pemerintah daerah hingga 30 September 2025.

Contohnya, Jakarta Barat 2.150 unit, Jakarta Timur 1.000 unit, Malang 858 unit, Surabaya 348 unit, Medan 561 unit, Banjarmasin 498 unit, Balikpapan 475 unit, dan Bandung 150 unit, dengan kisaran harga Rp5-6 juta per unit.

Baca Juga: Pemain Asing Makin Mendominasi Bisnis E-Commerce di Indonesia

Trubus menekankan, potensi penyimpangan bisa muncul dari pihak-pihak lain yang terlibat dalam proses.

“Aturan teknis dan detail selalu bisa dicari celahnya oleh pihak yang berniat melakukan korupsi. Masalah ini lebih terkait moralitas dan kompetensi individu yang menjalankan kebijakan,” tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Laptop Pendidikan Jadi Sorotan, Pengamat: Mekanisme e-Katalog Sudah Transparan, https://www.tribunnews.com/nasional/7736743/laptop-pendidikan-jadi-sorotan-pengamat-mekanisme-e-katalog-sudah-transparan. 

Selanjutnya: Polytama Kantongi Sertifikat GRK, Petrokimia Pertama Verifikasi Emisi

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (8/10), Hujan Sangat Lebat Terjadi di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×