kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penetapan Ketua MPR, DPD pilih longgarkan waktu


Senin, 06 Oktober 2014 / 06:24 WIB
Penetapan Ketua MPR, DPD pilih longgarkan waktu
ILUSTRASI. Batu ginjal


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Kelompok Dewan Perwakilan Daerah di Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Bambang Sandono, mengatakan bahwa jajarannya sepakat untuk tidak memaksakan penetapan ketua MPR jika dirasa masih banyak hal yang perlu dibahas dalam forum.

Hal tersebut, kata Bambang, demi mencegah konflik seperti yang terjadi pada sidang paripurna penetapan ketua DPR beberapa waktu lalu.

"Kami mengusulkan penambahan waktu. Kalau memang dianggap tidak bisa selesai, lebih baik mundur sedikit (waktunya) tetapi semua happy, daripada kita tergesa-gesa ada yang kecewa," kata Bambang di Jakarta, Minggu (5/10/2014). [Baca: Apa Alasan Koalisi Jokowi-JK Pilih DPD Jadi Ketua MPR?]

Menurut Bambang, DPD menginginkan pemilihan pimpinan MPR berlangsung secara demokratis sesuai nilai Pancasila. Kata dia, perlu adanya kesempatan untuk menampung berbagai usulan dan menyatukan pendapat yang berbeda sebelum ketua MPR ditetapkan.

"Misalnya, memperpanjang waktu untuk memberi kesempatan dan membuka dialog yang lebih luas sehingga waktu tidak terburu-buru pada rapat pemilihan ketua MPR RI," kata Bambang.

Bambang berharap upaya tersebut dapat membantu mencairkan suasana politik yang cenderung memanas akhir-akhir ini. Selain itu, kata Bambang, DPD pun menawarkan seluruh fraksi yang ada di MPR untuk duduk bersama, bermusyawarah menghindari konflik.

"DPD mengusulkan hal ini semata-mata untuk kepentingan bersama, agar bisa bersatu dan fokus terhadap membangun bangsa untuk kepentingan seluruh rakyat," katanya. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×