kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penerimaan negara sampai Agustus baru 56,1%


Jumat, 29 September 2017 / 12:59 WIB
Penerimaan negara sampai Agustus baru 56,1%


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Pemerintah mencatat penerimaan negara sampai dengan Agustus 2017 ini baru mencapai Rp 972,9 triliun atau 56,1% dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2017 yang sebesar Rp 1.736,1 triliun.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko, Robert Pakpahan mengatakan, defisit anggaran dalam APBN perubahan 2017 adalah 2,92% dari PDB atau meningkat dari 2,41%. Namun demikian, pemerintah memiliki outlook defisit tidak akan sampai 2,92%.

“Namun berdasarkan angka realisasi penerimaan dan belanja negara beberapa tahun terakhir pemerintah meyakini untuk realisasi defisit akan berkisar 2,67% dari PDB," kata Robert di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (29/8).

Sementara itu, sampai Agustus ini, menurut Robert, belanja negara sebesar Rp 1.198,3 triliun atau 56,2% dari target APBNP sebesar Rp 2.133,3 triliun. Belanja ini meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp 695,7 triliun atau 50,9% dari target dan transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 502,6 triliun atau 65,6%.

Dengan realisasi tersebut, maka defisit anggaran mencapai Rp 224,4 triliun atau 1,65% dari produk domestik bruto (PDB). 

Robert mengatakan, dengan outlook defisit fiskal 2,67% dari PDB, maka penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Bruto tahun ini mencapai Rp 712 triliun atau bertambah Rp 33 triliun dari APBN Induk 2017.

“Realisasi hingga 26 September ini sudah mencapai 82,93% dari target penerbitan gross Rp 712,9 triliun. Sisanya melalui lelang dalam mata uang rupiah plus satu ORI. Berdasarkan data, komitmen pertama ORI014 Rp 13,4 triliun. Lelang SUN masih ada 4 kali, dan lelang SBSN masih ada 4 kali,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×