kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Penerimaan Bea Keluar Tumbuh 58,1% Hingga Juli 2024 Berkat Setoran 2 Perusahaan Ini


Rabu, 14 Agustus 2024 / 14:01 WIB
Penerimaan Bea Keluar Tumbuh 58,1% Hingga Juli 2024 Berkat Setoran 2 Perusahaan Ini
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat peti kemas di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (2/11). Hingga 1 November 2011 penerimaan pabean Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tanjung Priok telah mencapai 10,82 Triliun dari target 10,87 Triliun (99,52%), sementara penerimaan bea keluar 90,31 Miliar dari target 91,1 Miliar (99,17%), penerimaan PDRI (Penerimaan Pajak Dalam Rangka Impor, PPN, PPnBM, PPh pasal 22) sebesar 51,7 Triliun. FOTO ANTARA/ Dhoni Setiawan/ss/nz/11


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penerimaan bea keluar hingga Juli 2024 mencapai Rp 9,3 triliun atau tumbuh 58,1% secara tahunan atau year on year (YoY).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa peningkatan penerimaan bea keluar ini dipengaruhi oleh peningkatan pada bea keluar tembaga.

Tercatat, penerimaan bea keluar tembaga melesat 928% yoy dengan share dari total bea keluar mencapai 76,5%. Ini ditopang oleh setoran dari PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral International Tbk.

Baca Juga: Penerimaan Perpajakan Mencapai Rp 1.028 Triliun pada Semester I-2024

"Mereka diperbolehkan untuk ekspor, tapi mereka harus menyelesaikan smelter dengan harus membayar bea keluar yang lebih tinggi dan menyebabkan penerimaan kita tinggi," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Selasa (13/8).

"Jadi memaksa mereka melakukan hilirisasi dan mereka sudah melakukan namun belum selesai karena mereka waktu itu harus sudah ada deadlinenya," imbuhnya.

Baca Juga: Penerimaan Bea Cukai Batam Belum Capai Target

Di sisi lain, penerimaan bea keluar dari produk sawit mengalami penurunan 60% yoy yang dipengaruhi oleh penurunan rata-rata harga CPO 2024 sebesar 5,91% yoy dan penurunan volume ekspor produk sawit sebesar 15,48% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×