Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Tauhid menilai bahwa ini adalah masalah baru dan sebuah langkah yang tidak efektif karena ternyata dengan realisasi yang semakin membengkak, tetapi belanja pemerintah tidak sesuai dengan harapan.
Bahkan, menurutnya pemerintah malah melakukan belanja yang tidak produktif dan tidak mendorong perekonomian. "Ngapain kita capek-capek utang tapi ternyata tidak memberi dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi," tambah Tauhid.
Baca Juga: Tahun 2020, investasi asuransi jiwa diramal tumbuh 7%
Tauhid juga menilai bahwa saat ini tidak banyak yang bisa dilakukan pemerintah terkait defisit anggaran. Bahkan, yang mengkhawatirkan, defisit anggaran diramal akan tetap terjadi pada 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News