kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penelitian terbaru, ini efektivitas vaksin Covid-19 dari Sinovac setelah 2 dosis


Kamis, 20 Mei 2021 / 07:06 WIB
Penelitian terbaru, ini efektivitas vaksin Covid-19 dari Sinovac setelah 2 dosis
ILUSTRASI. Penelitian terbaru, ini efektivitas vaksin Covid-19 dari Sinovac setelah 2 dosis


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pemerintah sudah menjalankan program vaksinasi Covid-19 dengan vaksin Sinovac sejak Januari 2021. Sempat diragukan keampuhannya karena efikasi yang lebih rendah dibandingkan vaksin Covid-19 lainnya, ternyata vaksin dari Sinovac memberikan manfaat yang besar.

Vaksinasi dengan dua dosis vaksin Sinovac diklaim mampu menurunkan risiko penularan Covid-19 yang bergejala. Temuan tersebut diperoleh berdasarkan kajian cepat yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).

Penelitian dilakukan pada periode 13 Januari-18 Maret 2021 terhadap 128.290 tenaga kesehatan di wilayah DKI Jakarta, untuk mengukur jangka waktu vaksin melindungi tubuh. Penelitian berfokus pada kelompok tenaga kesehatan yang belum divaksinasi dan yang sudah divaksinasi, baik dosis pertama maupun yang sudah vaksinasi lengkap dua dosis.

Hasil penelitian itu menemukan, efektivitas penurunan risiko penularan setelah divaksin dengan dua dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac mencapai 94 persen. Terima

Selain itu, vaksin Sinovac pemberian dosis kedua juga bisa mencegah hingga 96 persen perawatan karena Covid-19, serta mencegah 98 persen kematian karena Covid-19.

Baca juga: BPOM dan Komnas KIPI masih analisa vaksin Covid-19 AstraZeneca batch CTMAV 547

Pentingnya vaksin Covid-19 dosis lengkap

Ketua Tim Peneliti Efektivitas Vaksin Kemenkes Pandji Dhewantara mengatakan, berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan bahwa pemberian vaksinasi dosis lengkap dapat menurunkan risiko dan mencegah Covid-19 bergejala secara signifikan. "Vaksinasi menurunkan risiko perawatan dan kematian sampai 98 persen, jauh lebih besar dibandingkan pada individu yang baru menerima dosis pertama, di mana hanya efektif menurunkan sekitar 13 persen risiko Covid-19 bergejala," kata Pandji, dikutip dari laman resmi Kemenkes, Rabu (12/5/2021).

Pandji mengatakan, berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa vaksinasi Sinovac dosis lengkap bisa menurunkan risiko penularan Covid-19 sebanyak 94 persen. Tak hanya itu, vaksinasi Sinovac pemberian dosis kedua juga bisa mencegah hingga 96 persen perawatan karena Covid-19, serta mencegah 98 persen kematian karena Covid-19.

"Hal itu menunjukkan bahwa vaksinasi lengkap itu sangat disarankan karena vaksinasi pemberian dosis pertama itu belum cukup melindungi. Apabila masyarakat sudah menerima vaksinasi penuh atau lengkap itu akan jauh lebih efektif dalam menurunkan risiko Covid-19 baik perawatan maupun kematian," kata Pandji.




TERBARU

[X]
×