kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peneliti: Revitalisasi terminal harus diikuti perbaikan manajemen


Kamis, 18 Juli 2019 / 21:24 WIB
Peneliti: Revitalisasi terminal harus diikuti perbaikan manajemen


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) akan melakukan revitalisasi terhadap 38 terminal bus. Rencananya, terminal-terminal tersebut akan dibuat seperti bandara. Bahkan, rencananya perbaikan terminal ini akan memakan biaya Rp 1,5 triliun.

Peneliti Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang memandang tidak ada salahnya melakukan investasi yang besar untuk perbaikan terminal. Akan tetapi, dia berpendapat perbaikan tersebut harus didukung perbaikan pengelolaan terminal

“Ini harus didukung dengan perbaikan manajemen juga. Manajemennya juga harus seperti bandara. Kalau hanya fisik, hanya wujudnya yang diperbaiki tetapi manajemennya seperti itu ya sama saja,” tutur Deddy kepada Kontan.co.id, Kamis (18/7).

Lebih lanjut Deddy mengatakan, yang penumpang butuhkan adalah keamanan, kenyamanan, kebersihan dan keselamatan. Yang dia lihat selama ini, terminal belum menyajikan hal tersebut. Dia pun mengatakan, terminal perlu mencontoh stasiun yang banyak melakukan perubahan.

“Stasiun tidak butuh berubah, tetapi manajemennya yang berubah. Jadi di stasiun hanya penumpang stasiun, atau hanya melayani pengguna jasa kereta api, bukan melayani penjual, preman, hingga gelandangan. Ini kebalikan dengan terminal. Terminal kalau tidak diurus akan seperti itu terus, tidak akan ada peningkatan,” terangnya.

Dia mengatakan, perbaikan terminal memang penting dilakukan mengingat pengguna transportasi darat khususnya bus terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dia berpendapat, salah satu faktor penurunan ini disebabkan terminal yang belum memiliki manajemen yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×