kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penduduk bertambah, Mendikbud siap tambah sekolah


Rabu, 29 Januari 2014 / 21:46 WIB
Penduduk bertambah, Mendikbud siap tambah sekolah
ILUSTRASI. Penyakit asam urat pada umumnya menyerang persendian.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan dirinya siap mengantisipasi kenaikan jumlah penduduk yang terus meningkat hingga tahun 2035 mencapai 305,6 juta jiwa. Ia bilang, dengan pertambahan jumlah penduduk tersebut, maka jumlah gedung sekolah dasar hingga sekolah menengah atas pasti akan bertambah.

"Saya belum hitung detailnya, tapi yang jelas, tadi itu penambahannya sekitar 20%, pertambahan penduduk kira-kira 60 juta jiwa, berarti kita harus menyiapkan sekolah untuk menampung 60 juta orang," ujar Nuh di Istana Negara, Rabu (29/1).

Ia menjelaskan kalau pertambahan jumlah anak usia 6 tahun sampai 18 tahun sebanyak 60 juta anak pada tahun 2035, maka sudah menjadi kewajiban pemerintah menyiapkan penambahan gedung sekolah. "Jadi nanti bisa sekolahnya itu sekolah pagi dan sekolah sore," terangnya.

Saat ini, kata Nuh, gedung sekolah dasar dan sekolah menengah atas yang ada di Indonesia bisa menampung sebanyak 51 juta anak. Nantinya jumlah sekolah akan terus ditingkatkan dan ditambah sesuai dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia.

Sementara untuk perguruan tinggi, Nuh bilang masih terus dikaji pertambahan jumlahnya. Saat ini, pihaknya tengah merintis. Nuh optimis, pemerintah bisa dan mampu meningkatkan jumlah dan kualitas pendidik sesuai dengan bertambahnya jumlah penduduk.

Nuh mengatakan, pertambahan jumlah penduduk harus dibarengi dengan peningkatan pemberdayaan kualitas sumber daya manusia. Dengan demikian, tingkat produktivitas penduduk Indonesia bisa meningkat sehingga membawa keuntungan secara ekonomi bagi negara dan bukan membawa beban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×