Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Salah satu contoh kontribusi pihak swasta dilakukan oleh Grup APRIL, produsen pulp dan kertas yang beroperasi di Riau. Lewat program pendidikan pengembangan masyarakat (Community Development /CD), Grup APRIl berkomitmen ikut serta meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di sekitar wilayah operasional dengan tiga sasaran, yakni school improvement, vocational skill dan beasiswa.
Saat ini, dukungan untuk school improvement sendiri telah menjangkau 5 kabupaten, 60 sekolah dasar, 73 fasilitator daerah, 60 kepala sekolah, 1.037 guru dan 15.075 siswa. Grup APRIL juga rutin melakukan pelatihan vokasi dan menyediakan beasiswa hingga strata perguruan tinggi untuk mendorong terciptanya pemimpin-pemimpin masa depan.
“Selain itu, dengan diluncurkannya APRIL2030 memperkuat komitmen kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan seperti dengan mereplika lebih banyak lagi program pendidikan yang sudah kami lakukan ke daerah yang belum terjangkau sebelumnya,” ujar Binahidra Logiardi, Community Development Head APRIl Group.
Baca Juga: Soal sekolah kembali dibuka, Nadiem: Kuncinya ada di orangtua
Lewat komitmen APRIL2030, Grup APRIL siap mengambil peran lebih dalam kemajuan inklusif khususnya di sekitar wilayah operasional di Pangkalan Kerinci, Riau. Perusahaan berkomitmen untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat melalui perubahan yang transformatif seperti meningkatkan kualitas pendidikan dan akses kesehatan, menekan angka stunting hingga memastikan partisipasi efektif perempuan.
Selain APRIL, BASF Indonesia selaku salah satu pembicara juga menggiatkan pendidikan usia dini serta pengembangan wawasan yang tidak bisa didapatkan di sekolah konvensional. BASF Indonesia dengan program Kids Labnya memberikan edukasi sains melalui eksperiman-eksperiman kimiawi dengan bahan-bahan yang bisa didapatkan di rumah. Anak-anak usia sekolah dasar diajak bermain sambal belajar.
Mala Ekayanti, Head of Corporate Affairs, BASF Indonesia, mengatakan bahwa bagi BASF, Pendidikan haruslah menyenangkan.
Hadir juga dalam webinar ini Butet Manurung, Inisiator Sekolah Rintisan di Masyarakat Orang Rimba; Lilik Unggul Rahardjo, Manufacturing Director, PT Solusi Bangun Indonesia; Gil Petersil, Mastermind strategist, Speaker, Co-founder of Atlas Tree Network; serta Billy David Nerotumilena, Pengajar Muda, Indonesia Mengajar.
Webinar ini diselenggarakan dalam rangka untuk memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November. Webinar ini merupakan webinar penutup dari rangkaian webseries IBCSD dengan tema besar SDGs untuk generasi muda. Sebelumnya, IBCSD telah mengadakan 2 webinar yang membahas women empowerment serta SDGs & Youth. Keseluruhan rangkaian webinar masih dapat disaksikan melalui kanal youtube dan website IBCSD.
Selanjutnya: Ganjar pertimbangkan sekolah tatap muka di Jawa Tengah tak digelar serentak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News