Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Bagus Puruhito menyatakan bahwa pihaknya akan melaksanakan pencarian pesawat Sriwijaya yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) dengan mengerahkan pesawat, helikopter, kapal, dan Kapal Republik Indonesia (KRI) Rigel.
"Rencana kita besok (hari ini) akan pencarian di atas permukaan dengan pesawat, helikopter, kapal dan KRI rigel untuk berangkat," ujar Bagus saat ditemui Sabtu.
Adapun, KRI Rigel memiliki kemampuan untuk mengambil gambar tiga dimensi di bawah laut sehingga diharapkan membantu pencarian.
KRI Rigel juga akan difungsikan mencari black box dari pesawat.
Baca Juga: Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, polisi siapkan posko DVI di RS Polri
Pencarian pada Minggu (10/1) hari ini akan dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB.
Sementara, untuk pencarian hari ini telah dikerahkan sebanyak lima KRI.
Di samping itu, empat lainnya juga sudah diberangkatkan ke lokasi pencarian dengan mengangkut 60 orang personel tim SAR laut, penyelam, Kopaska, dan Denjaka.
Kapal-kapal tersebut diberangkatkan dari Jakarta International Container Terminal II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Bagus kemudian menyampaikan bahwa hingga kini, belum ada perkembangan yang menonjol dari pencarian.
"Saya menginformasikan saja, belum ada perkembangan yang menonjol," ujarnya.
Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di Kepulauan Seribu pada Sabtu sekitar pukul 14.55 WIB. Lokasi hilangnya pesawat Sriwijaya Air adalah 11 mil dari Bandara Soekarno Hatta.
"Kira -kira arah 11 mil dari Soekarno-Hatta, (arah) barat laut. Mudah-mudahan yang terbaik lah kita mendoakan untuk semuanya," ujar Bagus.
Baca Juga: TNI AL sudah memulai pencarian Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu
Sebelumnya, Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi juga mengkonfirmasi pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak itu jatuh di sekitar Pulau Laki.
Kapal patroli Kementerian Perhubungan menemukan serpihan daging di lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Sementara itu, nelayan Pulau Lancang pertama kali mendengar suara ledakan seperti suara petir di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Kala itu, lokasi jatuhnya pesawat sedang diguyur hujan deras. Nelayan tersebut melapor ke Pemkab Kepulauan Seribu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Pencarian Pesawat Sriwijaya SJ 182, KRI Rigel dan Helikopter Dikerahkan"
Penulis : Sonya Teresa Debora
Editor : Sabrina Asril
Selanjutnya: PMI menyiapkan 100 kantong jenazah untuk korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News