Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) pada Januari 2022 mencapai Rp 38,43 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kinerja PPN dan PPnBM tersebut tumbuh 45% secara tahunan atau year on year. Hasil ini tercapai lantaran adanya dampak positif dari kegiatan ekonomi yang meningkat.
“PPN dan PPnBM mengalami pertumbuhan sangat tinggi, juga menggambarkan kegiatan ekonomi yang mengalami pertumbuhan,” tutur Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA, dikutip pada Kamis (24/2).
Baca Juga: Realisasi Penerimaan Cukai Rokok Capai Rp 17,54 Triliun pada Januari 2022
Adapun, Ia mengungkapkan, pada Januari tahun lalu, PPN dan PPnBM justru mengalami kontraksi hingga 14,88% dengan realisasinya sebesar Rp 26,35 triliun.
Sehingga, menurutnya penerimaan di awal tahun ini menggambarkan rebound dan recovery yang kuat, dan terus berlangsung pada penerimaan perpajakan yang bersifat non-migas, baik PPh non-migas maupun PPN dan PPnBM.
Ke depannya, Sri Mulyani berharap, meskipun akan mengalami normalisasi pertumbuhan, penerimaan pajak diharapkan akan terus melanjutkan perbaikan sejalan dengan pemulihan ekonomi.
Menurutnya, penerimaan di 2022 ini juga akan didukung oleh implementasi UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), yang mendorong peningkatan kepatuhan dan keadilan serta perluasan basis penerimaan pajak yang lebih sustainable.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
