Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Herlina Kartika Dewi
Kata Josua, defisit neraca perdagangan di tahun 2020 diperkirakan akan menyusut dibandingkan dengan defisit perdagangan pada tahun 2019 yang tercatat sebesar US$ 3,23 miliar.
Ia memproyeksikan, penurunan defisit perdagangan yang berlanjut pada tahun ini didorong oleh penurunan impor yang lebih besar dibandingkan penurunan ekspor.
Penurunan impor, terutama impor bahan baku dan barang model, yang selanjutnya berimplikasi pada penurunan defisit transaksi berjalan, mengindikasikan bahwa kegiatan investasi cenderung melambat akibat penurunan aktivitas global terindikasi dari penurunan aktivitas manufaktur global.
Baca Juga: Hingga akhir tahun, neraca perdagangan diproyeksi bisa surplus hingga US$ 6 miliar
"Meskipun impor barang konsumsi belum menunjukkan penurunan yang signifikan, tetapi dampak dari Covid-19 diperkirakan akan berdampak pada penurunan daya beli masyarakat pada kuartal II dan kuartal III-2020. Impor barang konsumsi pun diperkirakan akan mengikuti laju penurunan impor barang modal dan bahan baku," kata Josua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News