kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemprov DKI akan membenahi Sungai Ciliwung


Kamis, 01 November 2012 / 17:26 WIB
Pemprov DKI akan membenahi Sungai Ciliwung
ILUSTRASI. Aplikasi Edit Video Quick


Reporter: Fahriyadi | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Pekerjaan Umum sepakat membenahi Jakarta. Salah satu prioritas utamanya adalah membenahi Sungai Ciliwung.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Budi Yuwono mengatakan pembenahan dan penataan Ciliwung bukan hanya meluaskan ruas sungai tapi juga membuat rumah susun untuk pemukiman penduduk di sekitar sungai tersebut.

Menurut Budi, langkah pertama yang akan dilakukan adalah sosialisasi kepada warga di bantaran sungai. "Jadi dikomunikasikan dulu dengan warga sekitar bantaran sungai jadi tak ada istilah main gusur dalam pengerjaan proyek ini," katanya, Kamis (1/11).

Sebagai langkah awal pembenahan Ciliwung akan dipusatkan dari Casablanca-Manggarai sekitar 6-7 kilometer. Budi beralasan kawasan itu jadi prioritas karena banyak pemukiman dan langganan banjir. Soal anggaran, Budi mengatakan belum menghitung lebih jauh berapa besar dana untuk penataan Ciliwung.

Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Provinsi DKI juga membenahi enam hal lainnya. Keenamnya yakni penataan limbah rumah tangga, penyediaan air minum dan air baku, tata ruang, transportasi, great wall (sea defence) serta penangangan banjir.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembenahan itu akan menggunakan anggaran bersama. Namun, dia mengatakan, pembagian anggaran masih belum disepakati. "70-30 atau 60-40 harus dibahas lagi," kata Jokowi.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyambut baik kesepakatan ini. Dia mengatakan kesepakatan ini sebagai sebuah sinkronisasi kerja dua institusi agar bisa menyelesaikan masalah secara efektif dan cepat.

Dia berharap kesepakatan ini menjadi pedoman untuk segera merealisasi rencana kerja tersebut. "Kami bisa bilang pembicaraan ini sebagai sesuatu efekti dan produktif untuk Jakarta," katanya.

Dalam pembicaraan itu, Djoko mengatakan, ada kesepakatan pembagian pekerjaan kecuali pembangunan great wall. Menurutnya, pembangunan great wall ini belum dibahas secara mendalam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×