kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Langsung blusukan ke kampung kumuh


Selasa, 16 Oktober 2012 / 07:21 WIB
Langsung blusukan ke kampung kumuh
ILUSTRASI. Drama Korea bertema perkantoran ini bisa bantu obati kangen ngantor karena kelamaan WFH. KONTAN/Baihaki/23/06/2021


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dadan M. Ramdan

Tidak seperti pelantikan gubernur-gubernur DKI sebelumnya, pelantikan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 rada istimewa. Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (15/10), begitu ramai dengan ribuan orang yang menyemut di depan Gedung DPRD DKI Jakarta. Massa yang mayoritas mengenakan baju kotak-kotak ini tak lain adalah simpatisan dan pendukung pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih, yang tenar disapa Jokowi-Ahok.

Spanduk bertuliskan dukungan dan harapan terhadap Jokowi-Ahok menyembul di tengah massa. Warga Ibukota ini tumpah ruah ke jalan dan antusias menyaksikan detik-detik pelantikan Jokowi-Ahok yang berlangsung tepat pukul 10.00 pagi. Aneka jajanan kaki lima disajikan gratis menjamu warga yang datang ke lokasi pelantikan.

Beres diambil sumpahnya, Jokowi-Ahok yang masih mengenakan pakaian resmi warna putih-putih, langsung menemui pendukungnya dengan menaiki mimbar setinggi tiga meter yang sengaja didirikan di depan halaman gedung DPRD DKI.  Mantan Walikota Solo itu mengajak semua elemen masyarakat untuk membangun Jakarta lebih baik lagi.

Seperti janjinya semasa kampanye, Jokowi akan langsung bekerja cepat membenahi Ibukota. "Kami akan bekerja keras dan tak akan bekerja seadanya," jelasnya.

Langkah pertama yang dilakukan Jokowi adalah mengecek anggaran Provinsi DKI Jakarta. "APBD 2012 sudah berjalan dan tinggal 3 bulan lagi. Akan saya lihat, mana yang masih bisa digunakan untuk mengakselerasi program yang kami usung," ujar Jokowi.

Bagi Jokowi, tak ada istilah  program seratus hari kerja layaknya pemimpin yang baru dilantik. Baginya, yang penting, program kerja cepat terselesaikan. Misalnya, program Kartu Jakarta Sehat kalau bisa secepatnya harus terdistribusikan.

Maka itu, mulai Selasa ini (16/10), Jokowi akan langsung blusukan ke kampung-kampung kumuh di Jakarta, mendalami masalah yang ada dan kemudian langsung dicari cara untuk mengatasinya.  "Nanti saya akan ajak semua kepala dinas biar mengerti masalah di lapangan," ucap Jokowi.

Ahok menambahkan, ada dua program yang menjadi fokus utama di awal masa tugas mereka. Pertama, menyiapkan program kesehatan gratis bagi warga DKI. Kalau ada masyarakat yang sakit dan haru menjalani rawat inap tersedia ruang rawat kelas tiga rumah sakit daerah tanpa dipungut bayaran.

Kedua, tak boleh ada lagi pungutan biaya sekolah dari SD sampai SMA, sehingga orangtua tak terbebani. Nah, bagi anak dari warga yang tak mampu akan diperhatikan dan memiliki kesempatan sama untuk mengenyam pendidikan. "Nanti ada kartu pintar bagi yang tak mampu membelikan anaknya buku dan seragam," ungkapnya.

Program lain yang juga menjadi prioritas utama Jokowi-Ahok adalah menata bantaran kali Ciliwung.
Ahok bilang, bantaran kali bukanlah tempat ideal untuk tinggal. Solusinya, ia menawarkan pembangunan tempat tinggal di sekitar kali Ciliwung bagi warga marjinal dengan menggunakan lahan milik pemerintah.

Ia mencontohkan, Pasar Rumput, milik PD Pasar Jaya, yang lokasinya tak jauh dari kali Ciliwung, bisa dimanfaatkan untuk membuat tempat tinggal warga sekitar Ciliwung tersebut. "Nanti kita cari wilayah lain yang merupakan aset milik pemprov dan bisa dimanfaatkan untuk tempat tinggal," janji Ahok.

Gamawan Fauzi, Menteri Dalam Negeri yakin dengan pengalaman Jokowi-Ahok, Jakarta bisa lebih maju.Sekarang ini, masyarakat Jakarta mengidamkan transportasi umum yang baik, keamanan terjaga, lalu lintas tidak macet, bebas banjir, pengentasan kemiskinan dan penanganan urbanisasi.  

Tentu tak bisa sim salabim membenahi PR  besar Jakarta itu.  Selamat bekerja Jokowi-Ahok!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×