Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah Kota Bogor menemukan indikasi mafia perizinan di Kota Bogor. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan mafia perizinan melibatkan unsur birokrasi di dalamnya.
"Ada indikasi oknum-oknum birokrat itu bermain proyek perizinan. Jadi nyambi. Nyambi mengeluarkan izin-izin berkolaborasi," kata Bima kepada wartawan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (14/7).
Bima mengatakan mafia perizinan itu terjadi antara kolaborasi pengusaha dan penguasa. Akibat mafia perizinan ini, Biman mengatakan, tata ruang kota Bogor hancur lebur. "Sehingga kota ini tambah macet, tambah kumuh." ungkapnya.
Pemerintah Kota Bogor sendiri berkomitmen untuk mengatasi mafia perizinan ini. Ini dimulai dengan membongkar bangunan yang tidak jelas perizinannya. Selain itu, Pemerintah Kota Bogor juga memperketat izin bangunan-bangunan komersil. "Perizinan kami tarik menjadi satu atap, supaya lebih transparan," ujarnya.
Dia berharap, dengan adanya peneriban dan penindakan tersebut, menjadi efek bagi para mafia perizinan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News