kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Pemilu Raya dinilai tak banyak bantu PKS


Senin, 02 Desember 2013 / 14:01 WIB
Pemilu Raya dinilai tak banyak bantu PKS
ILUSTRASI. Studi Terbaru Tunjukkan Manfaat Alpukat Bagi Kesehatan Bila Dikonsumsi Setiap hari


Sumber: TribunNews.co | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Pemilu Raya untuk menjaring calon presiden dari internal.

Namun, munculnya nama-nama lama dalam bursa capres di Pemilu Raya, tak banyak membantu PKS.

"Hasil Pemilu Raya tidak akan membantu banyak bagi PKS. Mungkin membantu dari sisi penguatan internal kader dalam menyiapkan Pemilu 2014," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, Minggu (1/12/2013).

Burhanuddin mencontohkan, paling banyak kader mencapai 500 ribu sampai satu juta. Sementara, pemilih mencapai 186 juta. Akan menjadi berat kalau misalnya nama-nama yang muncul dalam Pemilu Rayat adalah muka-muka lama.

"Sementara, yang ditunggu pemilih secara umum, bukan hanya kader, tapi mereka adalah figur-figur baru yang punya integritas. Kepedulian terhadap masyarakat dan pada saat yang sama, juga mendapat ekspose dari media," bebernya.

Sulitnya Pemilu Raya akan mengangkat PKS, menurut Burhanuddin, bukan tanpa alasan. Sebab, PKS sedang mengalami krisis tokoh.

Sebut saja Presiden PKS Anis Matta. Namanya kurang menjual karena kerap disebut dalam persidangan. Jika memunculkan nama Hidayat Nur Wahid, juga tidak membantu.

"Jangankan sebagai capres, sebagai gubernur juga kalah di DKI Jakarta. Karena itu, seharusnya survei ini menjadi kajian internal PKS untuk memunculkan figur baru di luar nama-nama lama," sarannya. (Yogi Gustaman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×