kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Pemilu akan dorong pertumbuhan ekonomi jadi 6,3%


Senin, 30 September 2013 / 13:33 WIB
Pemilu akan dorong pertumbuhan ekonomi jadi 6,3%
ILUSTRASI. Seseorang berkumur air garam untuk meredakan batuk.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemilihan umum (Pemliu) Presiden dan anggota legislatif yang akan dilakukan di tahun depan diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal itu disebabkan oleh adanya belanja pemilu.

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Destry Damayanti mengamati bahwa setiap kali pemilu diselenggarakan, pasti akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Bahkan ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi bakal lebih tinggi dari yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Seperti diketahui, bahwa pemerintah dan badan anggaran DPR telah menetapkan pertumbuhan ekonomi tahun 2014 sebesar 6% di APBN 2014. "Kalau ada pemilu pertumbuhan ekonominya bisa sampai 6,3%," ujar Destry di Jakarta, Senin (30/9).

Menurut Desty, pemilu memberikan dampak positif kepada perekonomian nasional. Tingginya belanja dan produksi barang dari setiap peserta pemilu yang berupanya mendekatkan diri kepada para pemilihnya, seperti baju, umbul-umbul, sampai pin dan gantungan kunci dapat menggerakan perekonomian. Khususnya home industri.

Harry Azhar Azis, Wakil Ketua Komisi XI DPR mengamini pernyataan Destry. Harry bahkan memperkirakan akan ada 6.000 calon legislatif (caleg) yang akan mengikuti pemilu di tahun depan. "Belanja pemilu bisa sampai Rp 20 triliun," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×