Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilihan Umum tahun 2024 didominasi pemilih dari generasi milenial dan generasi Z. Gabungan suara milenial dan generasi Z diprediksi mencapai 70% dari total suara pemilih pada 2024.
Karena itu, kunci kemenangan pada pemilu 2024 adalah merebut suara generasi muda tersebut.
Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) Andy Fefta Wijaya mengatakan, saat ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tampaknya sedang berupaya merebut suara tersebut.
Hal itu terlihat dari intensnya Erick berkomunikasi ke generasi muda khususnya mahasiswa kaum milenial dan generasi z dinilai sudah semakin baik.
Baca Juga: Pertama Kalinya di Luar Negeri, Relawan Jokowi Gelar Musra di Hong Kong
Bahkan pesan-pesan yang disampaikan Erick sudah sesuai dan menjawab kebutuhan mahasiswa dan generasi milenial.
Cara penyampaiannya pun sudah sesuai dengan karakter milenila dan generasi z seperti informal, apa adanya dan lugas. Cara berkomunikasi tersebuty dinilai Andy dapat mudah menyatu sehingga bisa diterima oleh mahasiswa kaum milenial dan generasi z.
"Komunikasi yang dilakukan Menteri Erick nyambung dengan generasi milenial maupun generasi z," ujar Andy dalam keterangannya, Senin (28/11)
Andy melanjutkan, saat ini positioning Erick untuk memilih dekat dengan generasi muda sudah sangat tepat dan strategis. Sebab jumlah calon pemilih di Pemilu 2024 mendatang mayoritas didominasi oleh generasi milenial dan generasi z.
"Jumlah pemilih segment milenial dan generasi z mencapai 70%. Sehingga langkah Erick menjalin komunikasi dengan milenial dan generasi z sudah sangat tepat. Erick sangat berpeluang untuk mendulang suara dari milenial dan generasi z,"ungkap Andy.
Baca Juga: Peran Jokowi Dibalik Mencairnya Hubungan Puan dan Ganjar
Jika segment milenial dan generasi z dapat dipegang Menteri Erick, kata Andy otomatis akan mendongkrak elektabilitas capres yang akan berpasangan dengannya. Sehingga posisi Menteri Erick yang diterima segment milenial dan generasi z sangat strategis.
Ia bilang, jika dibandingkan dengan Puan Maharani, Menteri Erick jauh bisa diterima oleh segment milenial dan generasi z. Dan tentu ini akan memperkuat posisi capres yang akan beliau dampingi.
"Puan harus mengubah strateginya untuk dapat memikat segment milenial dan generasi z.
Baca Juga: Jokowi Titip Capres dan Cawapres Bisa Jaga Situasi Politik Tetap Adem Menuju 2024
Harusnya Puan bisa merebut segment milenial dan generasi z. Saya yakin jika Puan bisa berkomunikasi secara alami, sederhana dan apa adanya, pasti bisa merebut segment milenial dan generasi z,"terang Andy.
Memang saat ini Erick sudah dapat memikat calon pemilih di wilayah Jawa dan segment milenial serta generasi z.
Namun Menteri Erick masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup besar untuk memperkuat posisi Menteri Erick di luar Jawa. Ia menyarankan agar Erick segera berkomunikasi kepada masyarakat di luar wilayah Jawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News