kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemilik Triputra Group TP Rachmat Raih Paramadina Award 2022


Sabtu, 04 Juni 2022 / 12:10 WIB
Pemilik Triputra Group TP Rachmat Raih Paramadina Award 2022
ILUSTRASI. Pemilik Triputra Group, TP Rachmat, meraih Paramadina Award 2022


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Universitas Paramadina menyelenggarakan acara wisuda yang ke-36 secara hybrid di Auditorium Nurcholish Madjid, pada Sabtu (4/6). Dalam acara wisuda tersebut, turut digelar juga Paramadina Award 2022 yang dianugerahkan kepada Pemilik Triputra Group, Theodore Permadi (TP) Rachmat.

Pebisnis yang akrab disapa TP Rachmat ini mengenang almarhum Buya Syafi’i Maarif dalam pembukaan pidatonya saat menerima Paramida Award 2022.

Menurutnya, Buya Syafi'i merupakan salah satu tokoh bangsa yang memahami agama sampai ke inti terdalamnya dan menemukan bahwa di dasar semua agama, selalu terdapat ajaran yang universal dan sederhana.

"Seluruh hidup dan karya beliau, adalah wujud harapan beliau untuk Indonesia yang bhinneka namun ika. Indonesia yang beragam dan berbeda-beda namun tetap dan terus setia pada prinsip kesatuan dan persatuan," ucap TP Rachmat dalam pidatonya, Sabtu (4/6).

Ia melanjutkan, bangsa ini membutuhkan lebih banyak lagi tokoh seperti Buya Syafi’i Maarif. Untuk meraih cita-citanya, kata dia, bangsa Indonesia perlu sadar bahwa Tanah Air yang Raya hanya akan terjadi bila perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan tidak dipermasalahkan, tetapi justru dapat diterima, dihormati, dan mendewasakan.

Baca Juga: TP Rachmat: Kualitas Manusia Jadi Penentu dan Pembeda Kemajuan, Kesejahteraan Bangsa

Seperti judul pidatonya: Indonesia Raya, Seribu Tahun Lamanya, TP Rachmat juga menyinggung visinya terhadap Indonesia di tahun 2045, yang kelak akan berusia 100 tahun, atau juga disebut sebagai Indonesia Emas.

Dia bilang, banyak pihak yang memberikan prediksi positif tentang peran Indonesia di kancah peradaban dunia di masa depan.

Namun demikian, di samping kekayaan alam, besarnya jumlah penduduk, serta letak geografis Indonesia yang sudah banyak dipuji oleh banyak pihak. Ada satu aspek lain yang dinilainya sangat penting, yakni kualitas manusia.

Kualitas manusialah yang akan menjadi penentu dan pembeda bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kebesaran bangsa.

"Aspek ini amat sering dibicarakan, tapi seringkali perwujudannya terkalahkan oleh aspek-aspek lain yang bersifat lebih mendesak. Aspek ini juga amat sulit untuk disiapkan, karena sifatnya jangka panjang, perlu komitmen serta konsistensi lintas generasi- lintas pemerintahan, yang gigih dan pantang menyerah," tutur TP Rachmat.

Ia juga menyampaikan pandangannya terhadap bangsa lain di dunia yang jumlah penduduknya sedikit, tidak memiliki sumber daya alam yang berlimpah, serta tidak memiliki posisi geografis yang menguntungkan, namun dapat memberikan dampak yang besar bagi dunia melalui beragam karyanya.

Menurutnya, dengan sedikitnya jumlah penduduk, sumber daya alam, serta kondisi geografis yang kurang menguntungkan, justru bangsa-bangsa itu lebih cepat sampai pada kesimpulan dan keyakinan.

"Bahwa sesungguhnya bukan sumber daya alam, jumlah penduduk, atau posisi geografis yang paling menentukan. Namun kualitas manusianya," jelas dia.

Sebagai penutup, TP Rachmat juga turut berpesan kepada seluruh bangsa Indonesia.

Dia mengatakan, terlepas dari berbagai perbedaan, dia yakin bahwa bangsa Indonesia sebenarnya memiliki harapan yang sama, yakni ingin Indonesia yang lebih sejahtera, lebih beradab, lebih mulia, dan langgeng.

TP Rachmat mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terlibat aktif dalam berperan serta menciptakan Indonesia yang Raya, melalui berbagai profesi termasuk membangun pendidikan yang utuh dan menyeluruh.

"Apapun profesi kita, agama kita, status sosial kita, berapapun usia kita, pada akhirnya kita mengemban amanat yang sama: membangun generasi penerus yang lebih baik dari kita. Ini misi kita bersama, sedemikian besar dan pentingnya, sehingga harus dikerjakan secara terpadu, bersama-sama, dan berkesinambungan," imbuh TP Rachmat.

Sebagai informasi, Paramadina Award merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Universitas Paramadina sebagai bentuk apresiasi kepada orang-orang yang konsisten berjuang mewujudkan masyarakat madani Indonesia, sejalan dengan nilai-nilai Paramadina yaitu; Keislaman, KeIndonesiaan, dan Kemoderenan.

Paramadina Award diberikan kepada tokoh dan institusi yang dinilai sangat berjasa, tidak hanya untuk perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan, tetapi juga kemajuan bangsa dan negara secara luas.

Baca Juga: GoTo dan TP Rachmat Kian Mesra, Usai Berkongsi di Anteraja, ASLC Gandeng Tokopedia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×