kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Pemerintah Yakin Target Rasio Utang Bakal Tercapai


Selasa, 10 November 2009 / 11:10 WIB
Pemerintah Yakin Target Rasio Utang Bakal Tercapai


Sumber: Kontan | Editor: Test Test

JAKARTA. Walau sampai Oktober 2009 lalu rasio utang pemerintah masih mencapai 32% dari produk domestik bruto (PDB), pemerintah yakin target rasio utang akhir tahun sebesar 30% bakal bisa tercapai.

Pemerintah memang belum menerbitkan seluruh surat utang dengan target total senilai Rp 144,5 triliun maupun menyerap semua pinjaman luar negeri sebesar Rp 69,3 triliun. Pemerintah baru mengeluarkan obligasi dan menarik utang luar negeri, masing-masing sebanyak 92,5% dan 44,9% dari target itu.

Tapi, pemerintah juga belum membayar semua bunga pinjaman dengan nilai total Rp 109,5 triliun dan pokok utang luar negeri Rp 69 triliun. Pemerintah baru mencicil pokok pinjaman luar negeri sebesar Rp 45 triliun. "Rasio utang akan terus turun juga karena imbas penguatan nilai tukar rupiah," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Ketua Badan Anggaran DPR Harry Azhar Azis menyatakan, selagi pemerintah tidak menambah utang dari target yang sudah dipatok dalam APBN Perubahan 2009, rasio utang sebesar 30% dari PDB pasti tercapai. "Urusan besaran target rasio utang pemerintah tersebut sebenarnya bukan masalah," ujar dia.

Yang jadi persoalan, menurut Harry, justru penyerapan utang luar negeri yang kemungkinan besar tidak maksimal. Hal ini jelas mengkhawatirkan lantaran tidak semua proyek-proyek yang dibiayai oleh utang luar negeri tersebut bersifat multiyears.

Itu berarti, Harry melanjutkan, jika sampai akhir 2009 komitmen utang luar negeri yang sudah dikantongi pemerintah tidak terserap hingga 100%, maka otomatis bakal hangus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×