kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah yakin, di 2014 angka kemiskinan 5,6%


Kamis, 15 Agustus 2013 / 14:43 WIB
Pemerintah yakin, di 2014 angka kemiskinan 5,6%
ILUSTRASI. Bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan lintas negara, paspor merupakan syarat wajib yang harus dimiliki.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pemerintah tampaknya optimistis menghadapi tahun 2014. Pada tahun pemilu tersebut, pemerintah berambisi bisa menurunkan angka kemiskinan 5,6%-5,8% dari saat ini yang sebesar 5,92%.

Hal itu dikatakan oleh Armida Salsiah Alisjahbana, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasiona saat ditemui di Istana Negara, Rabu malam (14/8).

Ia bilang, pada 2014, pemerintah berusaha menciptakan lapangan pekerjaan bagi dan mengurangi pengangguran. Apalagi pada tahun ini, target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) pada 2013 sudah mencapai target.

Menurut Armida, target maksimal angka kemiskinan tahun ini sebesar 6%. Sementara pada bulan Agustus ini, Armida mengklaim, angka kemiskinan sebesar 5,92%.

"Tetapi dengan situasi ekonomi yang penuh tantangan, kita tidak bisa taken for granted atau jangan berpuas diri. Kita akan terus kawal angka kemiskinan pada angka 5,6% sampai 5,8% di tahun depan," tutur Armida.

Selain itu, Armida bilang, RAPBN yang akan kembali diajukan ke DPR asumsinya sudah dalam bentuk poin dan bukan lagi pada kisaran angka. Ambil contoh target pertumbuhan ekonomi 2014 sebesar 6,4%, inflasi 4,5%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×