kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah upayakan data kasus Covid-19 bisa diakses secara real time


Jumat, 24 Juli 2020 / 12:14 WIB
Pemerintah upayakan data kasus Covid-19 bisa diakses secara real time
ILUSTRASI. Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito berpose usai memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Pemerintah untuk Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah tengah berupaya untuk menyajikan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia secara real time.

"Kami sedang berusaha keras agar betul-betul data ini bisa diakses dengan real time dan datanya tidak berbeda antara data nasional dan data di daerah," ujar Wiku dalam keterangan pers, Jumat (24/7).

Meski begitu, Wiku tak menampik tidak mudah untuk menyajikan data real time ini. Menurutnya, ada serangkaian proses dan kendala yang dihadapi sehingga dalam empat bulan terakhir penyajian data secara realtime tak bisa terealisasi.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Kamis (23/7): 93.557 kasus, 52.164 sembuh, 4.576 meninggal

"Selama empat bulan pertama, kami belum mampu untuk mengintegrasikan jadi satu mengingat ada beberapa kendala dalam proses pengumpulan data dari setiap daerah, dan ada proses verifikasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan yang ternyata memerlukan waktu lebih lama karena kami harus mampu untuk membuat sistem pendapatan data terintegrasi yang bisa diterima oleh berbagai pihak termasuk Kemenkes," terang Wiku.

Saat ini, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 memang tidak lagi mengumumkan data harian kasus Covid-19 melalui konferensi pers. Namun, seluruh masyarakat bisa mengakses data terbaru melalui portal www.covid19.go.id, dimana perkembangan kasus akan diperbaharui setiap hari pada pukul 16:00 WIB.

Wiku menjelaskan, perkembangan kasus ini tergantung dari pengiriman data dari Kementerian Kesehatan yang melakukan verifikasi dari seluruh data nasional yang telah masuk.

Meski perkembangan Covid-19 tak lagi diumumkan oleh Jubir, Wiku pun memastikan pemerintah tidak menutup-nutupi informasi dari masyarakat.

"Tidak ada maksud untuk menutup-nutupi data. Mari kita dorong transparansi publik dan silahkan masyarakat ikut mengontrol, apabila kondisi tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya," ujar Wiku

Baca Juga: Waspada warga Jakarta! 33 RW di Jakarta masuk zona merah penularan Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×