kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.520   0,00   0,00%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Pemerintah Umumkan Komitmen Investasi Perusahaan China Senilai Rp 120 Triliun


Senin, 23 Desember 2024 / 14:45 WIB
Pemerintah Umumkan Komitmen Investasi Perusahaan China Senilai Rp 120 Triliun
ILUSTRASI. Kementerian Investasi Indonesia mengumumkan bahwa beberapa perusahaan China telah menyatakan komitmen untuk berinvestasi sebesar US$7,46 miliar


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi Indonesia mengumumkan bahwa beberapa perusahaan China telah menyatakan komitmen untuk berinvestasi sebesar US$7,46 miliar (Rp 120 triliun) dalam proyek-proyek baru, termasuk pabrik-pabrik yang akan memproduksi produk silikon dan fiberglass.

Pernyataan tersebut dikeluarkan pada hari Minggu malam, setelah kunjungan Menteri Investasi Rosan Roeslani ke kota-kota di China, yaitu Hangzhou, Quzhou, dan Beijing, pada periode 18-20 Desember.

Rencana Investasi Besar-Besaran dalam Industri Silikon dan Baterai

Komitmen investasi terbesar berasal dari Hongshi Holding Group yang berencana membangun sebuah kawasan industri untuk memproduksi silikon, polysilicon, serta baterai dan komponen terkait.

Baca Juga: Asing Masih Mendominasi, Investasi di IKN Tembus Rp 1.042 Triliun

Investasi ini diperkirakan mencapai US$5 miliar dan akan mencakup pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 2 gigawatt untuk mendukung operasional kawasan industri tersebut.

China Jushi Co, anak perusahaan dari Zhenshi Holding Group, berencana menginvestasikan US$1 miliar di sektor fiberglass, sementara Wankai New Materials merencanakan investasi bertahap senilai US$1 miliar di sektor petrokimia.

Kolaborasi dengan Huayou Holding Group dan Dukungan Fasilitas Penelitian

Selain itu, Rosan Roeslani juga mengadakan pertemuan dengan perusahaan nikel Huayou Holding Group, yang telah memiliki investasi besar di Indonesia.

Menteri Investasi Indonesia meminta perusahaan tersebut untuk mendirikan pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di Indonesia, yang disambut positif oleh pihak Huayou.

Baca Juga: Indonesia dan China Pererat Kerja Sama Pendidikan Vokasi dan Industri

Pemerintah Indonesia akan memberikan insentif berupa pembebasan pajak bagi investasi ini.

Rosan juga bertemu dengan Geely Automobile Holdings, serta beberapa perusahaan China lainnya, dalam rangka mempererat hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara.

Dengan komitmen investasi besar ini, Indonesia semakin menarik perhatian investor internasional, khususnya dari China, dalam mendukung pengembangan industri dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×