kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah ubah sistem bantuan bencana Sinabung


Selasa, 28 Oktober 2014 / 18:06 WIB
Pemerintah ubah sistem bantuan bencana Sinabung
ILUSTRASI. Annabella Patisserie, toko pastry asal Singapura bakal buka gerai di Indonesia


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pemerintah dan PT Bank Mandiri akan bekerjasama terkait pemberian bantuan bagi korban bencana alam di Sinabung. Untuk itu Presiden Joko Widodo bertemu dengan DIrektur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin dan sekertaris eksekutif tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan (TNP2K) Bambang WIdianto, pada hari ini. 

Menurut Bambang, Jokowi ingin memberikan terobosan dalam membangun sistem pemberian bantuan korban bencana. Selama ini pemberian bantuan dilakukan dengan memberikan bantuan tunai kepada korban bencana. Tetapi kini, pemerintah ingin menggunakan teknologi.  

Adapun sistem yang ingin dibangun pemerintah adalah dengan memberikan bantuan berupa tabungan kepada korban bencana. Untuk mencairkan dana tabungan tersebut, masyarakat juga tidak perlu mendatangi kantor-kantor cabang bank. 

Sebab, nantinya masyarakat bakal dibekali dengan sim card telepon selular. Melalui sim card inilah, korban bencana akan menerima pesan pendek yang bisa ditukarkan dengan uang di kantor pos terdekat.

Bahkan menurut Bambang, bantuan itu nantinya tidak hanya bisa dicairkan di kantor pos tetapi juga bisa dicairkan di minimarket terdekat. Sayang, Bambang enggan menjelaskan berapa dana yang disiapkan presiden untuk bantuan tersebut.

Yang jelas, sumber dananya akan berasal dari anggaran operasional yang dimiliki presiden. Dana tersebut akan disalurkan melalui bank yang ditunjuk, yang dalam hal ini adalah bank Mandiri.Namun, sampai saat ini belum ada kesepakatan resmi antara Bank mandiri dengan pemerintah. "Kita akan pikirkan lagi nanti kerjasamanya," ujar Bambang.

Sebagi langkah awal, Jokowi akan memberikan bantuan untuk korban bencana di Sinabung terlebih dahulu. Meski belum tahu berapa jumlah dana yang akan disalurkan, menurut data TNP2K jumlah masyarakat yang siap emnerima bantuan di Sinabung mencapai 3.500 kepala keluarga.

Jumlah itu sesuai dengan data penerima bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), karena data yang akan dipakai oleh TNP2K adalah berdasarkan penerima BLSM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×