Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali menerbitkan obligasi global atau global bond. Kali ini, pemerintah merilis Surat Utang Negara (SUN) dalam dua mata uang asing (dual-currency) yaitu US Dollar dan Euro, dengan format SEC-registered, masing-masing senilai US$ 1,85 miliar dan € 600 juta.
Pemerintah mengumumkan pembukaan penawaran untuk SUN dalam denominasi US Dollar pada sesi pagi Asia tanggal 8 Oktober 2025, diikuti pengumuman penawaran untuk SUN dalam denominasi EUR pada pembukaan pasar Eropa di hari yang sama.
Penawaran tersebut mampu menarik minat investor global, yang ditandai dengan orderbook melebihi US$ 4,9 miliar dan € 3 miliar. Final yield untuk denominasi USD tenor 5,5 tahun dan 10,5 tahun masing-masing sebesar 4,350%, dan 4,950%, sedangkan untuk denominasi Euro tenor 8 tahun sebesar 3,752%..
"Penerbitan SUN dalam denominasi EUR tersebut dilakukan dalam format thematic bond SDG (SDG bond)," demikian siaran pers Kementerian Keuangan pada Kamis (9/10/2025).
Baca Juga: Pemerintah Cari Utang Baru ke China dan Australia via Global Bond, Ini Kata Wamenkeu
Penerbitan SDG bond ketiga sejak 2021 ini mengacu pada Sustainable Government Securities Framework. Framework tersebut sejalan dengan standar internasional, termasuk International Capital Market Association (ICMA) principles.
Hasil penerbitan obligasi global ini akan digunakan untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025. Secara khusus, proceeds dari SDG Bond akan dialokasikan untuk program dan proyek yang memenuhi kriteria Eligible SDGs Expenditures sesuai dengan Sustainable Government Securities Framework.
"Hal ini mencerminkan komitmen Indonesia dalam mendukung pembiayaan berkelanjutan guna mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030," demikian keterangan tertulis Kemenkeu.
Ketiga seri SUN yang diterbitkan pada transaksi kali ini memperoleh peringkat Baa2 oleh Moody’s, BBB oleh S&P, dan BBB oleh Fitch* serta akan dicatatkan pada Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) dan Frankfurt Stock Exchange (FSE).
BNP Paribas, Deutsche Bank (B&D), Goldman Sachs, Mandiri Securities, dan Morgan Stanley bertindak sebagai Joint Lead Managers, serta PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai Domestic Dealers.
Deutsche Bank juga bertindak sebagai Sustainable Structuring Coordinator.
Baca Juga: Setelah Kangaroo Bond, Pemerintah Siapkan Penerbitan Dimsum Bond pada Kuartal IV-2025
Selanjutnya: 17 Makanan Terbaik untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
Menarik Dibaca: 17 Makanan Terbaik untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News