CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Ketua DPR Puan Maharani optimistis ekonomi tahun 2022 bakal lebih baik


Senin, 16 Agustus 2021 / 11:17 WIB
Ketua DPR Puan Maharani optimistis ekonomi tahun 2022 bakal lebih baik
ILUSTRASI. Ketua DPR Puan Maharani saat Sidang Tahunan Parlemen bersama dan pidato kenegaraan Presiden, 16 Agustus 2021.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pada tahun depan perekonomian dalam negeri akan sejalan dengan  optimisme pemulihan ekonomi global.

Puan menyampaikan pada World Economic Outlook Juli 2021, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sebesar 4,9% atau naik 0,5 percentage point dibanding proyeksi April 2021.

"Proyeksi ini tentunya akan bergantung pada kemampuan dunia mengendalikan wabah dan memastikan keberhasilan vaksinasi dalam mewujudkan kekebalan komunitas secara global," Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun 2021-2022, Senin (16/8).

Di sisi lain, Puan menyatakan, organisasi kesehatan dunia (WHO) memprediksi pandemi ini belum berakhir hingga tahun depan, setidaknya hingga pertengahan tahun 2022.

"Kondisi ini akan menjadi tantangan bagi pemulihan sosial dan ekonomi kita di tahun mendatang," ujar Puan.

Baca Juga: Jokowi: Pandemi mengharuskan Indonesia melakukan reformasi struktur ekonomi

Selain itu, risiko dan ketidakpastian yang juga akan masih tetap tinggi di tahun 2022 juga masih menjadi tantangan bagi ekonomi dalam negeri. Di antaranya adalah risiko kecepatan pemulihan yang tidak merata antarnegara akibat perbedaan situasi pandemi Covid-19, kecepatan vaksinasi, dan dukungan stimulus ekonomi.

Sementara itu, terdapat kemungkinan percepatan normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat dan negara maju lainnya sebagai implikasi dari pemulihan ekonominya yang lebih cepat, akan menciptakan efek rambatan atau spillover effect terhadap volatilitas dan ketidakpastian pasar keuangan global serta arus modal global.

Termasuk di dalamnya adalah potensi risiko nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, serta kenaikan harga minyak mentah dunia seiring dengan proses pemulihan ekonomi global.

Oleh karenanya, Puan bilang, berbagai dinamika dan tantangan tersebut tidak terlepas dari perkembangan pandemi Covid-19 yang penuh ketidakpastian. Setali tiga uang, kapasitas dan ketahanan APBN Tahun Anggaran 2022 agar telah mengantisipasi ketidakpastian yang diakibatkan oleh Pandemi Covid-19.

Puan menegaskan, kapasitas APBN sangat ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi, khususnya pendapatan negara. Sedangkan pertumbuhan ekonkmi terjadi apabila terdapat peningkatan produksi barang dan jasa untuk memenuhi permintaan konsumsi.

"Dengan meningkatnya produksi tersebut juga akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Bagaimana produksi barang dan jasa dapat berlangsung ditengah situasi Pandemi Covid-19? Ini lah tantangan yang harus kita hadapi bersama," kata Puan.

Puan menambahkan, kebijakan fiskal pada tahun 2022 harus diarahkan untuk memprioritaskan penanganan sektor kesehatan sebagai kunci keberhasilan pemulihan ekonomi, memperkuat dan menjaga daya beli masyarakat, serta pemulihan UMKM dan dunia usaha.

Selanjutnya: Jokowi: Saya menyadari ada kepenatan, kejenuhan, kesusahan selama pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×