kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.296   -38,00   -0,23%
  • IDX 7.118   -48,47   -0,68%
  • KOMPAS100 1.035   -9,01   -0,86%
  • LQ45 795   -6,82   -0,85%
  • ISSI 230   -1,51   -0,65%
  • IDX30 414   -1,63   -0,39%
  • IDXHIDIV20 485   -0,53   -0,11%
  • IDX80 116   -0,98   -0,84%
  • IDXV30 119   0,20   0,16%
  • IDXQ30 133   -0,23   -0,17%

Pemerintah Targetkan Bangun 100 Kampung Nelayan Merah Putih di Tahun 2025


Senin, 16 Juni 2025 / 13:07 WIB
Pemerintah Targetkan Bangun 100 Kampung Nelayan Merah Putih di Tahun 2025
Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya KKP, Triyan Yundanda (tengah) saat memaparkan rencana pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana membangun 100 Kampung Nelayan Merah Putih di tahun 2025. 

Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya KKP, Triyan Yundanda mengatakan, saat ini sudah ada 910 proposal permohonan dari daerah untuk pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih. 

Dari semua proposal yang masuk, KKP akan dikurasi dan dipilih 100 proposal yang memenuhi persyaratan pembangunan program ini. 

"Itu sudah ada shortlist kurang lebih 100 dari yang kita nilai ini bisa kita bangun di tahun 2025 karena ada keterbatasan waktu," kata Triyan dalam konferensi pers di Kantor KKP, Senin (16/6). 

Baca Juga: KKP Peringatkan Operator Kabel Laut Soal Laporan Tahunan PKKPRL

Trian mengatakan KKP telah membangun kampung percontohan di Desa Samber Binyeri, Kabupaten Biak Numfor Papua dengan anggaran Rp 20 miliar. Anggaran ini nantinya akan dijadikan acuan untuk kebutuhan anggaran per lokasi dalam merealisasikan program Kampung Nelayan Merah Putih. 

Menurut Trian, target pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih dapat ditempuh dalam waktu empat bulan. Asalkan, memiliki perencanaan yang matang. 

Walau demikian, pihaknya mengakui keterbatasan waktu menjadi salah satu tantangan dalam menjalankan program. Untuk itu, dalam waktu dekat, pihaknya akan mengumpulkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang bakal menjadi calon lokasi unggulan. 

Selain itu, hal ini guna memastikan kesiapan setiap lokasi termasuk pemenuhan syarat yang ditetapkan pemerintah. 

"Namun ini 100 lokasi dari asumsi tim kami dalam waktu empat bulan dengan perencanaan betul-betul matang. Proses seleksi ini secara paralel kita penyiapan pra-desaign," jelas Trian. 

Selanjutnya: Pertamina EP dan RH Petrogas Bakal Eksplorasi Migas di Papua Barat Daya

Menarik Dibaca: Melemah Hari Keempat, IHSG Ditutup Turun 0,68% Pada Senin (16/6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×