kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pemerintah target turunkan angka pengangguran di kisaran 6,4%-6,6 % di 2012


Selasa, 16 Agustus 2011 / 15:57 WIB
Pemerintah target turunkan angka pengangguran di kisaran 6,4%-6,6 % di 2012
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah menargetkan untuk terus memperluas lapangan pekerjaan. Tujuannya, supaya jumlah pengangguran di Indonesia mengalami penurunan mencapai 6,4%-6,6% di tahun 2012.

"Dengan perluasan lapangan kerja, tingkat pengangguran terbuka dapat kita turunkan. Pada awal tahun 2011, jumlah pengangguran terbuka menurun menjadi 8,1 juta orang atau 6,8 %," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menyampaikan pengantar RAPBN 2012 di Gedung MPR, Selasa (16/8).

Tak hanya jumlah pengangguran yang ditargetkan untuk menurun, tetapi jumlah penduduk miskin juga dapat diharapkan berkurang. Pada awal tahun 2011, jumlah penduduk miskin mengalami pengurangan menjadi 30 juta orang atau 12,5%. Nah, untuk target tahun 2012 akan digenjot berkurang menjadi sekitar 10,5 sampai 11,5%.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah mengaku, sejak awal Desember tahun lalu telah menempuh sejumlah langkah terobosan. Melalui proyek ambisius Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Saya telah mengajak semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, kalangan dunia usaha, hingga BUMN untuk bersama-sama terlibat aktif dalam mempercepat dan memperluas perekonomian nasional," katanya.

Menurut SBY, kebijakan baru ini adalah langkah terobosan strategis untuk melengkapi strategi pembangunan yang bersifat sektoral dan regional. Setidaknya, ada tiga strategi besar dalam rancang bangun MP3EI. Pertama, mengembangkan enam koridor ekonomi Indonesia, yang meliputi: koridor Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan koridor Papua-Maluku;

Kedua, memperkuat konektivitas nasional yang terintegrasi secara lokal dan terhubung secara internasional. Ketiga, mempercepat kemampuan SDM dan IPTEK, untuk mendukung pengembangan program utama, dengan meningkatkan nilai tambah di setiap koridor ekonomi.

"Pengembangan keenam koridor ekonomi itu kita harapkan mampu menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan wilayah," katanya.

Untuk memantau secara intensif pelaksanaan MP3EI, Pemerintah telah membentuk Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×