Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Menteri Koordinator (Menko) bidang perekonomian Darmin Nasution mengaku tidak khawatir dengan rencana aksi unjuk rasa yang akan dilakukan sejumlah organisasi masyarakat pada Jumat (4/11) besok.
Menurutnya, aksi unjuk rasa bukanlah hal yang baru terjadi di Indonesia. Sejak krisis ekonomi tahun 2008 lalu, tidak ada gejolak ekonomi yang ditimbulkan karena unjuk rasa yang melibatkan massa dalam jumlah banyak.
Salah satu penyebabnya, menurut Darmin karena kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang cukup baik. Apalagi, unjuk rasa yang dilakukan selama ini tidak membuat gangguan distribusi logistik dan kegiatan ekonomi berhenti karena biasanya hanya berlangsung tidak lebih dari dua hari. Selain itu, unjuk rasa juga selalu berjalan relatif tertib.
Namun, darmin menegaskan, ceritanya akan berbeda jika unjuk rasa yang berlangsung besok berakhir anarkis, sehingga melumpuhkan perekonomian dalam beberapa hari. "Jadi, tergantung seperti apa demonya," kata Darmin, Kamis (3/11) di Jakarta.
Seperti kita ketahui, rencana unjuk rasa besok dilakukan untuk memprotes ptoses hukum atas tuduhan penistaan agama yang dituduhkan kepada calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Unjuk rasa rencananya akan dilakukan di seputaran monas dan Istana Negara. Meski demikian presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan tetap berkantor di Istana Negara, besok.
Menteri Koordinasi bidang Kemaritiman Luhut B. Panjaitan mengatakan, aksi unjuk rasa yang rencananya dilakukan 4 November besok merupakan hal biasa dan tidak perlu ditakuti. Pengamanan yang dilakukan pun sampai saat ini masih sesuai dengan standar operasional prosedur yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News