Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan melaporkan, realisasi anggaran bantuan sosial (bansos) sudah disalurkan sebesar Rp 22,5 triliun hingga Februari 2024.
Realisasi ini meningkat 135,1% jika dibandingkan dengan realisasi pada periode sama tahun lalu.
Realisasi belanja bansos ini meningkat utamanya dipengaruhi penyaluran program keluarga harapan (PKH) tahap I pada Januari dan penyaluran program kartu sembako pada Februari.
Baca Juga: Stimulus Ekonomi Tahunan Bernama THR Lebaran
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merinci, realisasi bansos ini antara lain disalurkan melalui Kementerian sosial Rp 12,8 triliun untuk penyaluran PKH bagi 10 jt KPM dan kartu sembako bagi 18,7 juta KPM.
“Kemenkes Rp 7,7 triliun untuk bantuan iuran PBI Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi 96,7 juta peserta,” tutur Sri Mulyani saat melakukan rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (19/3).
Kemudian, disalurkan melalui Kemendikbudristek Rp 0,9 miliar untuk bantuan PIP bagi seribu siswa dan KIP kuliah bagi 105,1 ribu mahasiswa.
Lalu oleh Kementerian Agama sebesar Rp 1,1 triliun untuk Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 1,4 juta siswa dan KIP kuliah bagi 11,1 ribu mahasiswa. Untuk BNPB Rp 0,8 miliar untuk tanggap darurat bencana.
Terakhir, bantuan pangan untuk mengatasi kerawanan pangan masyarakat miskin dan rentan diantaranya disalurkan melalui 3 program.
Pertama, bantuan beras kepada 22 juta KPM dalam 6 bulan, realisasinya hingga kuartal I 2024 mencapai 422 ribu ton atau 63,94% dari total bantuan.
Baca Juga: Sebanyak 1,4 Juta Keluarga di 7 Provinsi Terima Bantuan Pangan Penanganan Stunting
Kedua, bantuan pangan/daging ayam dan telur yang akan diberikan kepada 1,4 juta KPM dengan balita stunting selama 6 bulan, belum direalisasikan. Ketiga, bantuan langsung tunai mitigasi risiko pangan belum direalisasikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News