CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Pemerintah sudah buyback SBN Rp 1 triliun


Kamis, 29 Agustus 2013 / 20:00 WIB
Pemerintah sudah buyback SBN Rp 1 triliun
ILUSTRASI. Daftar HP Xiaomi yang Akan Mendapatkan Update Android 13, Smartphone Anda Masuk?


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Pemerintah telah menggunakan anggaran buyback atau pembelian kembali Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 1 triliun di tahun ini. Pagu anggaran buyback sendiri dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2013 mencapai Rp 3 triliun.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan di Jakarta, Rabu (28/8). Sayangnya, Robert tidak menjelaskan lebih detil buyback tersebut apakah hendak digunakan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah yang sedang melemah saat ini.

Lebih lanjut, Robert menjelaskan bahwa untuk menghadapi perekonomian domestik saat ini, pengaktifan Bond Stabilization Framework (BSF) belum perlu dilakukan. Informasi saja, BSF adalah kerangka kerja jangka pendek dan menengah untuk mengantisipasi dampak krisis pasar SBN domestik.

Langkah jangka pendek berupa pembelian SBN di pasar sekunder, dan jangka menengah berupa pembentukan bond stabilization fund. BSF dilakukan pemerintah melalui tangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Belum perlu tapi kita selalu siaga, selalu meeting," ujarnya.

BSF akan diaktifkan apabila sudah dalam posisi siaga, yaitu ada perubahan yield alias kenaikan imbal hasil sebesar 60 bps dalam satu
hari. Ketika ditanyakan berapa cadangan dana yang ada dalam BSF untuk menstabilkan pasar, Robert enggan memberi tahu. "Itu ditanya ke BUMN," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×