kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.741   31,00   0,19%
  • IDX 8.418   51,22   0,61%
  • KOMPAS100 1.168   9,10   0,78%
  • LQ45 850   7,58   0,90%
  • ISSI 293   1,43   0,49%
  • IDX30 447   5,01   1,13%
  • IDXHIDIV20 512   2,42   0,47%
  • IDX80 131   1,02   0,78%
  • IDXV30 138   0,06   0,04%
  • IDXQ30 141   0,89   0,63%

Pemerintah Siapkan Rp 10 Triliun untuk Cetak 400.000 Hektare Sawah


Selasa, 21 Oktober 2025 / 18:47 WIB
Pemerintah Siapkan Rp 10 Triliun untuk Cetak 400.000 Hektare Sawah
ILUSTRASI. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 10 triliun untuk program cetak sawah seluas 400.000 hektare di tahun depan.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 10 triliun untuk program cetak sawah seluas 400.000 hektare di tahun depan. 

"Anggarannya kurang lebih itu hampir Rp 10 triliun," kata Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam laporan capaian kinerja di bidang pangan, Selasa (21/10/2025). 

Amran menyebut dari total 400.000 hektare yang bakal di cetak di tahun 2026, setengahnya atau seluas 200.000 hektare akan digunakan untuk pengembangan food estate. 

Baca Juga: Pemerintah Cetak Sawah, Garap Tebu dan Singkong

Proyek ini akan dibangun di wilayah Papua, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan. 

"Food estate di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Papua, Sumatra Selatan. Kita target 200.000 (hektare lahan) tahun depan,” paparnya.

Amran menegaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus memperkuat kawasan food estate di berbagai daerah. 

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan memastikan kesiapan lahan untuk proyek lumbung pangan ini. 

Baca Juga: Bakal Kelola Food Estate RI, Pengamat: Agrinas Perlu Perhatian Khusus

Zulkifli mengatakan lahan yang akan digunakan akan mulai disiapkan oleh kementerian teknis yakni Kementerian Lingkungan Hutan dan Kementerian Agraria dan tata Ruang. 

Selain cetak sawah, pemerintah juga akan mengembangkan bibit-bibit baru yang lebih unggul. 

"Karena varietas bibit kita sejak 20 tahun lalu belum ada yang baru pak. Bayangkan, kita sebenarnya ketinggalan ini masih perlu penelitian," ungkap Zulkifli. 

Selanjutnya: Tips Agar Tagihan Pinjaman Tak Bengkak

Menarik Dibaca: Tips Agar Tagihan Pinjaman Tak Bengkak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×